Salah satu keunggulan utama rumah baca adalah kemampuannya menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran.
Di rumah baca, pengunjung tidak hanya membaca buku, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan literasi seperti diskusi buku, pelatihan menulis, atau bahkan lokakarya kreatif.
Hal ini membantu mengubah persepsi membaca dari aktivitas yang membosankan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan interaktif.
Rumah baca juga membantu mengurangi ketimpangan akses literasi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Dengan adanya rumah baca, anak-anak di desa dapat menikmati akses yang sama terhadap buku-buku berkualitas, seperti halnya anak-anak di kota.Â
Contohnya adalah Rumah Baca Taman Pintar di Yogyakarta, yang berhasil menjadi tempat berkumpulnya anak-anak untuk belajar sambil bermain.
Inisiatif serupa juga muncul di daerah-daerah lain, seperti di Nusa Tenggara Timur, di mana rumah baca menjadi tempat bagi anak-anak untuk mendapatkan wawasan baru yang sebelumnya sulit mereka akses.
Dampak Sosial Rumah Baca
Rumah baca tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada komunitas secara keseluruhan.
Dengan menciptakan ruang untuk belajar bersama, rumah baca memperkuat interaksi sosial dan membangun rasa kebersamaan di antara anggotanya.Â
Anak-anak yang belajar membaca di rumah baca sering kali melibatkan keluarga mereka, menciptakan efek domino yang positif di masyarakat.