Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Rumah Baca sebagai Alternatif Kampanye Meningkatan Minat Baca

27 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:59 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Baca. (ARSI/RUMAH BACA CENGKA CIKO/KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Di daerah terpencil, perpustakaan umum masih sulit ditemukan, sementara di kota-kota besar, harga buku yang mahal menjadi penghalang utama bagi banyak orang untuk membeli buku.

Kemudian, ada faktor budaya. Di banyak keluarga Indonesia, kebiasaan membaca belum menjadi tradisi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Anak-anak lebih sering diarahkan untuk fokus pada pelajaran sekolah daripada mengeksplorasi dunia bacaan di luar kurikulum.

Selain itu, perkembangan teknologi digital juga membawa dampak yang signifikan.

Di era di mana media sosial dan aplikasi hiburan mendominasi, buku sering kali kalah menarik dibandingkan konten visual yang lebih cepat dan mudah diakses.

Apa Itu Rumah Baca dan Mengapa Penting?

Rumah baca adalah sebuah inisiatif yang bertujuan menyediakan akses terhadap bahan bacaan bagi masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang minim fasilitas literasi.

Rumah baca bisa berbentuk fisik, seperti ruang kecil dengan rak-rak berisi buku, atau berbentuk lebih modern dengan koleksi digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik.

Yang membuat rumah baca begitu penting adalah sifatnya yang inklusif. Rumah baca tidak membatasi pengunjung berdasarkan usia, tingkat pendidikan, atau kemampuan ekonomi. Siapa pun dapat datang, membaca, dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

Selain itu, rumah baca sering kali dirancang dengan suasana yang ramah anak, sehingga menjadi tempat ideal untuk menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.

Kontribusi Rumah Baca dalam Meningkatkan Minat Baca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun