Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jika Anak Memiliki Teman Khayalan, Aman Kah?

20 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian lain dari University of Oregon menunjukkan bahwa teman khayalan membantu anak-anak mengembangkan kemampuan empati. Anak-anak ini lebih mampu memahami perspektif orang lain, yang merupakan keterampilan sosial penting dalam kehidupan.

Namun, penelitian-penelitian ini juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengarahkan dan mendampingi anak. Tanpa dukungan yang tepat, anak-anak dengan teman khayalan mungkin menghadapi tantangan dalam membedakan dunia nyata dan dunia khayal mereka.

Kesimpulan

Teman khayalan adalah bagian dari dunia anak yang penuh warna dan imajinasi. Fenomena ini, dalam banyak kasus, adalah tanda kreativitas dan kemampuan anak untuk mengeksplorasi perasaan serta hubungan sosial mereka. Namun, sebagai orang tua, penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya masalah.

Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang dan pemahaman, kamu dapat membantu anak menikmati dunia khayalan mereka dengan sehat, sambil mempersiapkan mereka untuk menghadapi realitas dunia nyata. Teman khayalan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan jendela untuk memahami dunia batin anak dengan lebih baik.

Maka, jika kamu mendapati anakmu berbicara dengan seseorang yang "tidak terlihat", jangan terburu-buru menghakimi. Sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk mengenal lebih jauh sisi kreatif dan emosional mereka. Bukankah itu bagian dari keindahan menjadi orang tua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun