CV zaman sekarang tidak hanya berbentuk dokumen tertulis. Portofolio digital, seperti LinkedIn atau situs pribadi, semakin penting dalam dunia kerja modern. Jika kamu melamar pekerjaan di bidang kreatif atau teknologi, menyertakan tautan ke portofolio atau profil online bisa memberikan nilai tambah yang besar.
Pastikan portofolio kamu mencerminkan kualitas terbaik dari pekerjaanmu. Jika memungkinkan, tambahkan rekomendasi dari kolega atau atasan sebelumnya untuk meningkatkan kredibilitas.
Peran Revisi dalam Membuat CV yang Sempurna
Menyusun CV adalah proses yang membutuhkan waktu dan pemikiran mendalam. Setelah selesai menulis, jangan langsung mengirimkannya. Periksa kembali tata bahasa, ejaan, dan struktur keseluruhan.
Mintalah pendapat teman atau mentor profesional. Sudut pandang eksternal sering kali bisa membantu menemukan kekurangan yang mungkin terlewatkan. Ingat, CV adalah dokumen yang mencerminkan siapa kamu sebagai profesional. Kesalahan kecil, seperti typo atau informasi yang salah, bisa mengurangi kesan positif yang ingin kamu sampaikan.
Kesimpulan
Menulis CV yang menarik adalah seni dan ilmu sekaligus. CV bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga representasi diri yang menggambarkan kemampuan, pencapaian, dan potensi kamu. Dalam dunia yang penuh persaingan, CV yang relevan, terstruktur, dan profesional bisa menjadi pembeda antara mendapatkan panggilan wawancara atau dilewatkan begitu saja.
Dengan memahami kebutuhan pekerjaan, menyampaikan pencapaian secara efektif, dan memastikan CV kamu terlihat profesional, kamu sudah menempatkan dirimu selangkah lebih dekat pada pekerjaan impian. Jadi, jangan anggap remeh CV-mu. Luangkan waktu untuk menyusunnya dengan baik, karena investasi ini akan membuahkan hasil yang besar di masa depan.
Semoga sukses dalam perjalanan karirmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H