Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

UU Perampasan Aset adalah Senjata Ampuh Melawan Korupsi!

4 Desember 2024   10:43 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ini menimbulkan frustrasi publik. Masyarakat yang berharap pada pemulihan kerugian negara sering kali dikecewakan oleh lambannya proses hukum.

Mekanisme Kerja UU Perampasan Aset

UU Perampasan Aset memungkinkan negara melakukan perampasan melalui mekanisme perdata. Berbeda dengan sistem pidana yang membutuhkan pembuktian bersalah secara mutlak, perampasan aset cukup membuktikan bahwa aset tersebut berasal dari aktivitas ilegal. Ini penting karena kejahatan korupsi dan pencucian uang sering kali melibatkan jaringan kompleks yang sulit diurai dalam waktu singkat.

Misalnya, dalam kasus pencucian uang oleh mafia narkoba, aset yang diperoleh pelaku sering disamarkan dalam bentuk properti atas nama keluarga atau kolega. Melalui UU ini, negara dapat segera mengidentifikasi dan menyita aset tersebut tanpa harus menunggu proses pidana yang memakan waktu bertahun-tahun.

Dampak Positif UU Perampasan Aset bagi Masyarakat

  1. Mempercepat Pemulihan Kerugian Negara
    Dengan proses yang lebih sederhana, negara dapat segera mendapatkan kembali aset-aset yang sebelumnya sulit dijangkau. Dana yang dirampas dapat dialokasikan untuk kebutuhan mendesak seperti pendidikan, kesehatan, atau pembangunan infrastruktur.

  2. Mencegah Hilangnya Aset
    Salah satu strategi pelaku kejahatan adalah memindahkan asetnya ke luar negeri atau mengalihkan kepemilikan ke pihak lain. UU Perampasan Aset memungkinkan negara bertindak lebih cepat sebelum aset-aset tersebut sulit dilacak.

  3. Memberikan Efek Jera
    Selama ini, pelaku korupsi sering kali merasa aman karena aset mereka jarang disita. Dengan regulasi yang ketat, pelaku kejahatan akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan serupa.

  4. Meningkatkan Kepercayaan Publik
    Masyarakat yang selama ini skeptis terhadap efektivitas penegakan hukum akan mendapatkan bukti nyata bahwa negara serius dalam memberantas kejahatan ekonomi.

Tantangan dalam Implementasi UU Perampasan Aset

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa penerapan UU ini akan menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah potensi penyalahgunaan kewenangan. Dalam kondisi tertentu, aparat penegak hukum mungkin tergoda untuk menggunakan kewenangan perampasan aset secara tidak adil, misalnya dengan menargetkan lawan politik atau pihak tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun