Putaran kedua dalam pemilu bukan hanya sekadar prosedur tambahan, melainkan upaya penting untuk menjaga kualitas demokrasi. Dengan memastikan bahwa pemimpin terpilih benar-benar memiliki legitimasi kuat, sistem ini mampu menciptakan stabilitas politik yang diperlukan untuk membangun negara.
Namun, tantangan yang menyertainya juga harus menjadi perhatian. Biaya tinggi, risiko polarisasi, dan potensi konflik sosial adalah masalah yang memerlukan penanganan serius. Dengan langkah strategis yang tepat, putaran kedua dapat menjadi instrumen demokrasi yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai bagian dari demokrasi, kamu memiliki peran penting untuk terus aktif berpartisipasi, memahami proses pemilu, dan menggunakan hak pilih dengan bijak. Sebab, setiap suara yang kamu berikan adalah kontribusi nyata bagi masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H