Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Utang Demi Obsesi Resepsi Pernikahan Mewah

2 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:30 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pernikahan.Pixabay.com/ANURAG1112 

Sebelum menikah, alokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan pernikahan. Ini akan membantumu menghindari hutang.

5. Edukasi Finansial Sebelum Menikah

Pelajari dasar-dasar perencanaan keuangan bersama pasanganmu. Diskusikan target finansial jangka pendek dan jangka panjang sejak awal.

Resepsi Tidak Menentukan Kebahagiaan Pernikahan

Pernikahan sejatinya adalah tentang cinta, komitmen, dan kebahagiaan bersama. Kamu tidak memerlukan pesta mewah untuk membuktikan cinta kalian kepada dunia.

Alih-alih fokus pada resepsi, alokasikan energi dan waktu untuk mempersiapkan kehidupan setelah pernikahan. Kebahagiaan jangka panjang lebih berharga daripada sekadar kesan singkat dari pesta yang memukau.

Kesimpulan

Obsesi terhadap resepsi pernikahan mewah sering kali berujung pada masalah finansial yang serius. Namun, dengan perencanaan yang matang dan sikap yang realistis, kamu bisa menciptakan pernikahan yang indah tanpa harus terjerat hutang.

Ingatlah, kebahagiaan pernikahan tidak ditentukan oleh seberapa megah pestanya, tetapi oleh bagaimana kamu dan pasangan menghadapi kehidupan bersama dengan bijaksana. Sebuah pesta hanyalah satu malam, tetapi perjalanan pernikahan adalah seumur hidup. Jangan biarkan obsesi sesaat menghancurkan masa depanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun