Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Ancaman Menakutkan Sekarang ini?

29 November 2024   06:02 Diperbarui: 29 November 2024   09:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Alat Cek Gula Darah.Pixabay.com/stevepb 

Bagi banyak keluarga dengan pendapatan rendah, biaya ini bisa sangat memberatkan. Kondisi ini sering kali membuat penderita diabetes mengabaikan pengobatan yang diperlukan, sehingga memperburuk kondisi mereka.

Diabetes Menyasar Semua Usia?

Dulu, diabetes tipe 2 lebih sering ditemukan pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Namun, kini semakin banyak anak-anak dan remaja yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Hal ini erat kaitannya dengan pola hidup yang tidak sehat.

Anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar gadget, jarang bergerak, dan mengonsumsi makanan tinggi gula lebih rentan mengalami obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.

Kisah nyata ini mungkin membuatmu tersentak. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Jakarta harus dirawat di rumah sakit karena kadar gula darahnya mencapai 400 mg/dL. Setelah ditelusuri, ternyata pola makannya sehari-hari didominasi oleh minuman manis dan makanan cepat saji. Ini adalah pengingat bahwa perubahan kecil dalam gaya hidup bisa berdampak besar pada kesehatan.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

1. Pencegahan Adalah Kunci

Mencegah diabetes jauh lebih mudah daripada mengobatinya. Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan adalah:

  • Menerapkan pola makan sehat: Hindari makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh. Pilih makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

  • Rutin berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Pantau berat badan: Jika berat badanmu berlebih, cobalah untuk menurunkannya secara bertahap. Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama diabetes.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun