Bagi banyak keluarga dengan pendapatan rendah, biaya ini bisa sangat memberatkan. Kondisi ini sering kali membuat penderita diabetes mengabaikan pengobatan yang diperlukan, sehingga memperburuk kondisi mereka.
Diabetes Menyasar Semua Usia?
Dulu, diabetes tipe 2 lebih sering ditemukan pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Namun, kini semakin banyak anak-anak dan remaja yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Hal ini erat kaitannya dengan pola hidup yang tidak sehat.
Anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar gadget, jarang bergerak, dan mengonsumsi makanan tinggi gula lebih rentan mengalami obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
Kisah nyata ini mungkin membuatmu tersentak. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Jakarta harus dirawat di rumah sakit karena kadar gula darahnya mencapai 400 mg/dL. Setelah ditelusuri, ternyata pola makannya sehari-hari didominasi oleh minuman manis dan makanan cepat saji. Ini adalah pengingat bahwa perubahan kecil dalam gaya hidup bisa berdampak besar pada kesehatan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
1. Pencegahan Adalah Kunci
Mencegah diabetes jauh lebih mudah daripada mengobatinya. Beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan adalah:
Menerapkan pola makan sehat: Hindari makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh. Pilih makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Rutin berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Pantau berat badan: Jika berat badanmu berlebih, cobalah untuk menurunkannya secara bertahap. Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama diabetes.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!