Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Ancaman Menakutkan Sekarang ini?

29 November 2024   06:02 Diperbarui: 29 November 2024   09:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Alat Cek Gula Darah.Pixabay.com/stevepb 

Fakta yang mengejutkan, berdasarkan laporan Federasi Diabetes Internasional (IDF), pada tahun 2021 terdapat lebih dari 537 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan diabetes. Angka ini diproyeksikan akan melonjak hingga 643 juta pada tahun 2030. Di Indonesia sendiri, jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang, menjadikannya salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia.

Kamu mungkin berpikir, "Apa yang menyebabkan angka ini begitu tinggi?" Gaya hidup modern yang serba instan, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama. Konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, serta camilan tinggi gula semakin populer, sementara aktivitas fisik semakin berkurang karena kemajuan teknologi.

2. Dampak yang Mengancam Kehidupan

Diabetes sering dijuluki sebagai silent killer karena gejalanya sering kali tidak terasa pada tahap awal. Namun, ketika diabetes tidak terkelola dengan baik, komplikasi serius bisa terjadi, seperti:

  • Penyakit jantung dan stroke: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular. Data menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian penderita diabetes disebabkan oleh komplikasi ini.

  • Kebutaan: Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina, menyebabkan kondisi yang disebut retinopati diabetik. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.

  • Gagal ginjal: Kerusakan pada ginjal (nefropati diabetik) akibat kadar gula darah yang tinggi adalah salah satu komplikasi umum.

  • Amputasi: Luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh bisa menyebabkan infeksi serius, hingga memaksa dokter melakukan amputasi.

Bukti nyata betapa seriusnya ancaman ini bisa dilihat dari pengalaman seorang teman saya, Rina (bukan nama sebenarnya). Awalnya, dia mengabaikan diabetesnya. Namun, dalam waktu dua tahun, dia kehilangan penglihatan di salah satu mata dan harus menjalani cuci darah setiap minggu karena gagal ginjal. Pengalaman ini membuatnya menyesal tidak lebih peduli sejak awal.

3. Beban Finansial yang Berat

Mengelola diabetes membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari pemeriksaan rutin, pembelian obat, insulin, hingga perawatan komplikasi, semuanya dapat menjadi beban besar bagi keluarga. Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, rata-rata biaya pengobatan untuk penderita diabetes bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp30 juta per tahun, tergantung pada tingkat keparahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun