Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rencana Ikan Kaleng untuk Makan Siang Gratis, Sudah Memenuhi Gizi?

14 November 2024   09:03 Diperbarui: 14 November 2024   09:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ikan Kaleng.Pixabay.com/planet_fox 

Menu Makan Siang Gratis Seharusnya Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Memberikan makan siang yang bergizi bukan sekadar mengisi perut kosong, tetapi juga mendukung kemampuan belajar anak di sekolah. Ketika anak mendapatkan asupan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, mereka akan lebih mampu berkonsentrasi dan menyerap pelajaran. 

Tubuh mereka juga menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit, sehingga tidak mudah sakit dan lebih sering hadir di sekolah.

Jika program makan siang gratis ini bisa dirancang dengan menu yang seimbang, anak-anak tidak hanya akan merasa kenyang, tetapi juga memiliki energi dan daya tahan tubuh yang lebih baik. 

Dengan dukungan gizi yang cukup, anak-anak bisa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dan berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah, sehingga secara keseluruhan meningkatkan prestasi akademis dan fisik mereka.

Pentingnya Kolaborasi untuk Program Makan Siang yang Lebih Baik

Agar program ini sukses, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, ahli gizi, dan pihak terkait sangat penting. Pemerintah dapat bekerja sama dengan ahli gizi untuk menentukan porsi dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia sekolah. 

Sekolah juga perlu memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat kepada para siswa, sehingga mereka memahami nilai gizi dari setiap makanan yang mereka konsumsi.

Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana makan siang gratis juga perlu diperhatikan. Dana yang ada sebaiknya dialokasikan secara efisien untuk memilih bahan makanan yang berkualitas dan bergizi. Hal ini memastikan bahwa program ini benar-benar bermanfaat bagi kesehatan dan masa depan anak-anak.

Kesimpulan

Rencana penggunaan ikan kaleng untuk makan siang gratis di sekolah adalah langkah awal yang baik dalam menyediakan asupan protein bagi anak-anak. Namun, untuk memenuhi kebutuhan gizi secara utuh, ikan kaleng saja belum cukup. Diperlukan variasi menu yang meliputi sumber karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan agar kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi secara optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun