Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rencana Ikan Kaleng untuk Makan Siang Gratis, Sudah Memenuhi Gizi?

14 November 2024   09:03 Diperbarui: 14 November 2024   09:12 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ikan Kaleng.Pixabay.com/planet_fox 

Belakangan ini, program makan siang gratis di sekolah menjadi sorotan publik. Banyak orang tua dan masyarakat mempertanyakan, seberapa baik program ini mendukung kesehatan anak-anak di sekolah? 

Pemerintah, bekerja sama dengan sejumlah pihak, terus berupaya menyusun menu yang mudah didistribusikan, praktis, dan tetap memenuhi gizi harian anak-anak. Salah satu pilihan yang saat ini menjadi pro dan kontra adalah ikan kaleng, yang diliat mencukupi nilai protein praktis dan ekonomis. Tapi, apakah ikan kaleng benar-benar cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak?

Pertanyaan ini bukan hanya soal efisiensi distribusi makanan, melainkan juga soal masa depan kesehatan anak-anak yang merupakan generasi penerus. Mari kita telusuri lebih jauh manfaat, kekurangan, dan solusi yang dapat membantu menciptakan program makan siang gratis yang benar-benar berdampak positif.

Mengapa Ikan Kaleng Menjadi Pilihan?

Ikan kaleng sudah lama dikenal sebagai makanan bergizi yang tahan lama. Sarden, tuna, dan jenis ikan lainnya di dalam kaleng kaya akan protein dan lemak sehat yang baik untuk perkembangan otak dan tubuh anak. 

Di Indonesia, ikan kaleng cukup mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Secara logistik, mendistribusikan ikan kaleng ke berbagai sekolah di perkotaan maupun pelosok adalah solusi yang sangat praktis. Ikan kaleng tidak memerlukan penyimpanan khusus seperti freezer dan juga tidak memerlukan proses memasak panjang.

Keunggulan lain dari ikan kaleng adalah kandungan asam lemak omega-3 yang dikenal baik untuk meningkatkan daya konsentrasi dan daya ingat anak-anak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa omega-3 memiliki dampak besar pada perkembangan otak anak-anak usia sekolah, membantu mereka lebih fokus di kelas. 

Selain itu, ikan kaleng mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin D, B12, kalsium, serta fosfor, yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan mencegah anemia.

Namun, di balik semua kepraktisan dan kandungan gizi tersebut, ada beberapa kekhawatiran yang perlu diperhatikan agar program ini tetap membawa manfaat bagi kesehatan anak-anak.

Kandungan Gizi Sudah Cukup atau Belum?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun