Penurunan angka pernikahan di kalangan Gen Z adalah cerminan perubahan pola pikir dan nilai yang sedang berkembang di masyarakat kita. Mereka lebih memilih fokus pada karier, menghargai individualitas, dan berusaha meraih stabilitas finansial sebelum mempertimbangkan pernikahan. Dengan tantangan ekonomi yang ada, pandangan yang lebih terbuka tentang hubungan, serta pengaruh media sosial yang sangat besar, generasi ini melihat kehidupan dari perspektif yang berbeda.
Fenomena ini bukan berarti Gen Z tidak menghargai institusi pernikahan, tetapi mereka menghargai kebebasan dan kebahagiaan pribadi lebih dari segala hal. Perubahan ini menunjukkan bahwa sebagai masyarakat, kita perlu lebih terbuka dan menghargai pilihan hidup yang beragam. Dalam akhirnya, kebahagiaan adalah pilihan pribadi, dan setiap generasi berhak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H