Di sisi lain, peningkatan tax ratio diharapkan bisa membawa dampak positif, terutama dalam hal perbaikan pelayanan publik. Dana tambahan dari penerimaan pajak bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah sakit, dan sekolah. Dengan pelayanan publik yang lebih baik, kualitas hidup masyarakat pun diharapkan bisa meningkat. Misalnya, dengan adanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik dan merata.
Dukungan untuk Program Bantuan Sosial
Pemerintah juga bisa mengalokasikan sebagian pendapatan pajak untuk meningkatkan program bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa diperluas cakupannya, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan manfaatnya. Dengan demikian, tax ratio yang lebih tinggi tidak hanya membawa dampak kepada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi, tetapi juga bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Mendorong Inklusi Pajak dan Partisipasi Publik
Salah satu manfaat tidak langsung dari peningkatan tax ratio adalah mendorong inklusi pajak di kalangan masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya pajak, maka kesadaran dan kepatuhan dalam membayar pajak pun akan meningkat. Untuk mencapai hal ini, pemerintah perlu meningkatkan literasi pajak melalui program edukasi dan sosialisasi di berbagai wilayah. Dengan demikian, masyarakat akan lebih memahami mengapa pajak diperlukan dan bagaimana pajak tersebut bisa memberikan manfaat balik kepada mereka.
Tantangan dan Hambatan dalam Peningkatan Tax Ratio
Meskipun ada banyak manfaat, mewujudkan tax ratio 23% tidaklah mudah. Tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran pajak di kalangan masyarakat, khususnya di sektor informal dan UMKM.Â
Banyak pelaku usaha kecil yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau belum paham mengenai kewajiban pajak. Selain itu, kasus penghindaran pajak (tax avoidance) dan pengelakan pajak (tax evasion) masih cukup tinggi di Indonesia, yang mengakibatkan banyak potensi pajak hilang begitu saja.
Pemerintah juga perlu memperbaiki sistem administrasi pajak agar lebih sederhana, transparan, dan efisien. Proses pelaporan dan pembayaran pajak yang rumit sering kali menjadi kendala bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya. Dengan memperbaiki sistem ini, diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang merasa nyaman dan mau untuk patuh membayar pajak.
Apa Arti Peningkatan Tax Ratio Bagi Kita Semua?