Di kalangan anak muda, kerusakan gigi ini menjadi masalah yang cukup umum karena kebiasaan mengonsumsi minuman manis, terutama minuman bersoda dan jus kemasan.Â
Gula memberi makan bakteri di dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Jika kebiasaan ini dibiarkan tanpa ada tindakan pencegahan seperti mengurangi konsumsi gula dan menjaga kebersihan gigi, maka risiko kehilangan gigi pada usia muda akan semakin besar.
Dampak Gula Terhadap Kesehatan Mental Gen Z
Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, konsumsi gula berlebih juga memiliki efek yang serius terhadap kesehatan mental. Studi ilmiah telah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi gula tinggi dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati.Â
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Public Health Journal, remaja yang mengonsumsi makanan tinggi gula lebih cenderung mengalami gejala depresi dan gangguan suasana hati dibandingkan mereka yang pola makannya lebih seimbang.
Ini terjadi karena gula memiliki efek langsung pada kadar insulin dan dopamin di dalam otak. Gula memberikan sensasi kenikmatan yang sementara karena memicu peningkatan produksi dopamin, sebuah neurotransmitter yang berkaitan dengan perasaan bahagia.Â
Namun, setelah kadar gula turun, otak merespons dengan menciptakan perasaan kelelahan, iritasi, atau bahkan depresi. Inilah yang sering disebut sebagai sugar crash, dan ketika terjadi berulang kali, hal ini bisa memicu ketergantungan emosional terhadap gula.
Lebih parah lagi, bagi Gen Z yang sedang berada dalam masa transisi penting dalam perkembangan kognitif dan emosional, dampak buruk ini dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.Â
Gangguan tidur akibat konsumsi gula berlebih juga menjadi masalah yang serius. Gula dapat meningkatkan tingkat energi secara mendadak, yang kemudian mengganggu siklus tidur alami.Â
Akibatnya, banyak remaja yang mengalami insomnia atau tidur yang tidak berkualitas, yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas, fokus belajar, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Pemasaran Agresif dan Budaya Konsumsi Gula