Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Seni Lepas dari Masa Lalu, Kunci untuk Menjalani Hidup Lebih Bahagia

6 Oktober 2024   19:12 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bebas dari Beban Masa Lalu. Pixabay.com/Mohamed_hassan 

Proses ini juga melibatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Berbicara dengan teman atau keluarga tentang apa yang kamu rasakan dapat membantumu mempercepat proses pemulihan. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog. Mereka bisa membimbingmu untuk menemukan cara yang tepat dalam melepaskan masa lalu.

Kesimpulan

Melepaskan masa lalu adalah seni yang harus dipelajari oleh setiap orang yang ingin menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna. Dengan menerima kenyataan, memaafkan, fokus pada masa kini, dan tidak membiarkan masa lalu mendefinisikan siapa diri kita, kita bisa membebaskan diri dari belenggu yang menghambat kebahagiaan. Proses ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu, namun hasilnya adalah kebebasan emosional dan mental yang tak ternilai. Masa depan yang cerah hanya bisa diraih jika kita mampu berdamai dengan masa lalu dan terus melangkah maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun