Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Doom Spending, Biang Membengkaknya Tagihan Paylater

1 Oktober 2024   13:19 Diperbarui: 17 Oktober 2024   14:24 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, evaluasi setiap pembelian. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah barang yang akan dibeli benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat. Jika jawabannya adalah yang kedua, pertimbangkan untuk menunda pembelian atau menabung terlebih dahulu.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan metode "30-Day Rule", yaitu menunggu selama 30 hari sebelum memutuskan untuk membeli barang yang harganya cukup mahal. 

Jika setelah 30 hari kamu masih merasa barang tersebut benar-benar diperlukan, maka lakukan pembelian. Namun, jika tidak, kamu akan menyadari bahwa itu hanya keinginan impulsif.

Kesimpulan

Fenomena Doom Spending memang menjadi masalah serius di era digital ini, terutama dengan kemudahan yang ditawarkan oleh layanan PayLater. 

Kebiasaan belanja impulsif dan kurangnya literasi finansial sering kali menjadi penyebab utama membengkaknya tagihan dan berujung pada masalah keuangan yang lebih besar. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang ada dan mengelola keuangan dengan bijak. Dengan disiplin dan perencanaan yang matang, kamu dapat menikmati kemudahan PayLater tanpa harus terjerumus dalam jebakan Doom Spending yang berbahaya.

Pada akhirnya, keberhasilan menghindari Doom Spending bukan hanya soal kemampuan finansial, tetapi juga soal disiplin diri dan kesadaran akan kebiasaan belanja. Jangan biarkan kenyamanan jangka pendek mengorbankan stabilitas keuanganmu di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun