Tentu saja, ini adalah tawaran yang sangat menggoda, terutama jika saat itu kamu sedang tidak memiliki cukup uang tunai. Opsi ini seakan-akan memberikanmu ruang untuk tetap membeli tanpa perlu khawatir soal pembayaran langsung.
Namun, justru inilah yang menjadi masalah. Dengan adanya PayLater, banyak orang akhirnya tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan atau melebihi kemampuan finansial mereka.Â
Pembayaran yang ditunda membuat konsumen merasa aman, tanpa sadar bahwa utang sedang menumpuk. Dalam banyak kasus, ketika tagihan akhirnya datang, konsumen sering kali terkejut melihat jumlahnya yang jauh lebih besar dari perkiraan.
Studi menunjukkan bahwa kebanyakan konsumen yang menggunakan layanan PayLater cenderung lebih boros dan melakukan pembelian impulsif dibandingkan mereka yang menggunakan uang tunai atau kartu debit.Â
Ini karena adanya ilusi psikologis bahwa "pembayaran nanti" memberikan lebih banyak kebebasan finansial. Padahal, utang yang tertunda tetap harus dilunasi, dan sering kali bunga atau denda akan dikenakan jika pembayaran dilakukan terlambat.
 Dampak Doom Spending terhadap Keuangan
Sebuah survei yang dilakukan oleh salah satu platform keuangan di Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengguna PayLater mengaku mengalami kesulitan dalam melunasi tagihan mereka tepat waktu.Â
Tidak hanya itu, sebagian besar dari mereka juga menyatakan bahwa tagihan PayLater mereka sering kali membengkak akibat kebiasaan belanja impulsif. Dampak ini tentu sangat meresahkan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki manajemen keuangan yang baik.
Contoh kasus yang sering terjadi adalah saat seseorang membeli barang-barang dengan promo atau diskon besar melalui PayLater. Saat pembayaran dilakukan secara tertunda, mereka tidak merasa terbebani.Â
Namun, ketika tagihan mulai datang---dan ditambah dengan pembelian lainnya mereka akhirnya kesulitan untuk melunasi semuanya. Akibatnya, bunga mulai berjalan, dan beban finansial semakin bertambah.
Lebih buruk lagi, beberapa orang harus meminjam uang atau menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan PayLater, yang pada akhirnya menciptakan lingkaran utang yang sulit dihindari. Ini adalah contoh nyata dari bagaimana Doom Spending dapat menghancurkan kesehatan finansial seseorang.