Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memanfaatkan Tanah Terbengkalai Menjadi Lahan yang Potensial

26 Agustus 2021   21:28 Diperbarui: 2 September 2021   19:01 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pond ini hanya berfungsi sebagai penahan sementara, begitu daya tampungnya terlewati, maka tetap akan terjadi banjir di lingkungan sekitar. Tetapi memang tidak langsung, biasanya ada tenggang waktunya. Jadi dibuat seolah-olah sama seperti keadaan sediakala. 

Memang di belakang tanah sekarang ada daerah yang lebih rendah dari tanah developer dan sekarang kondisinya juga sering banjir kalau hujan deras. 

Mungkin nanti kalau semua danau sudah diurug dan level tanah eksisting sudah ditinggikan, tidak tertutup kemungkinan air akan beralih ke daerah tersebut. Tetapi entahlah, mudah-mudahan semuanya tidak begitu jelek.

Apakah level eksisting perlu ditinggikan? Jawabannya adalah iya. Konsumen secara umum lebih senang membeli area yang lebih tinggi setidak-tidaknya lebih tinggi dari jalan di depan kavlingnya. 

Pengalaman secara langsung atau tidak langsung mengenai banjir membuat konsumen agak cerewet mengenai level tanah yang akan dibangun. 

Kalau tanahnya berkontur, developer juga akan menghitung area yang bisa di "cut and fill" dengan meminimalkan tanah dari luar. 

Dengan bantuan konsultan perencana infrastruktur, dicoba mencari keseimbangan kontur antara lahan yang akan dibangun dengan lahan sekelilingnya. 

Tidak mungkin sebagai developer sekaligus pendatang baru dengan seenaknya membabi buta meninggikan lahan yang ada, sehingga level tanah dengan tetangga bisa beda jauh sekali. 

Hal yang pasti kalau ingin ada interaksi yang baik sepanjang waktu dengan tetangga sekitar, tentu saja hal itu pasti tidak akan dilakukan oleh developer. Selain kurang harmonis dengan lingkungan sekitar, biaya urug tanah juga relatif mahal.

Nah, segitu dulu sharing saya mengenai pengembangan lahan yang sudah lama kosong dan dibiarkan begitu saja selama bertahun-tahun. 

Memang paling baik sebelum merencanakan lahan kosong tersebut sebaiknya dilakukan survey secara menyeluru dengan melihat langsung keadaan lapangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun