Sumber iman, pengharapan dan cinta
(2)
Kini ladang merana, menghijau daun-daunnya
Jiwa haus, t'lah menghirup Dikau, Tuhan
Sumber kehidupan jiwa dan raga
Lagu bergaya Dayak Kenyah tersebut terdapat dalam Madah Bakti (MB) No. 693 dan biasa dinyanyikan saat umat menyambut komuni kudus, Tubuh Kristus.Â
Pesan utamanya ialah untuk mengingatkan umat beriman bahwa Tuhan-lah satu-satunya yang menjadi sumber kehidupan mereka. Dan hanya dalam Dia-lah mereka akan menemukan kepuasan bagi jiwa dan raga mereka.
Mengapa PML menjadikan ladang sebagai sumber inspirasi dalam menyadarkan manusia akan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kehidupan?Â
Saya menduga salah satu alasan mendasarnya ialah agar segala daya upaya dalam menumbuhkan dan mengembangkan iman umat dilakukan lewat cara yang kontekstual.
Masyarakat Dayak kebanyakan bekerja sebagai peladang. Mereka sungguh tahu bahwa tanpa air hujan, ladang akan menjadi kering dan merana.Â
Begitu pula dengan kehidupan mereka sebagai manusia. Akan menjadi kering dan merana bila Tuhan tidak dijadikan sebagai pusat dan sumber kehidupan.