Satu jam kemudian, saya tiba dan langsung membawa barang-barang yang telah dibungkus dalam kardus. Tidak saya periksa karena percaya. Namun, bon dan catatan awal yang saya tinggalkan, saya minta.
Lalu, setelah tiba di rumah, saya buka kardus-kardus pembungkus barang yang saya beli. Hanya satu yang membuat saya "sakit kepala", yakni kardus dari toko bangunan. Sebab, ada tiga barang mahal yang saya pesan tetapi tidak masuk dan ada dua barang yang harganya tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Saya kembali ke toko bangunan untuk protes. Kemudian, saya tunjukkan bon dan daftar barang belanja sebagai alat bukti. Lalu, pihak toko minta maaf atas kinerja mereka yang kurang teliti.
Untung saja saya simpan bon atau catatan tersebut. Sehingga, bisa menjadi alat bukti untuk protes pada penjual atau kasir apabila barang dibeli tidak sesuai dengan yang dipesan; barang yang dibeli tidak masuk dalam bungkusan; barang yang tidak dibeli masuk pula dalam bungkusan.
Memperkecil kekeliruan
Saya sungguh terbantu dengan kesetiaan menyimpan bon/kuitansi. Sebab, tidak selalu saya ingat atau punya kesempatan menulis atau mengetik dengan segera laporan belanja atau pengeluaran.
Daya ingat juga tidak selalu kuat, tergantung pada stamina tubuh dan tingkat stres. Akan tetapi, dengan adanya bon/kuitansi saya punya pegangan untuk membuat laporan.
Dan ini tentunya membantu saya dalam memperkecil kekeliruan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban. Kekeliruan yang saya maksud adalah begini.
Bisa saja saldo tersisa kecil atau minus, sementara barang atau jasa yang dibeli tidak banyak dan mahal. Maka, saya akan periksa kembali daftar harga dalam bon/kuitansi. Atau sebaliknya, bisa saja saldo banyak, padahal barang atau jasa yang saya beli dalam satu bulan banyak dan harganya cukup mahal.
Simpan saja!
Saya hanya ingin menawarkan suatu ajakan, "Kalau para Sahabat telah belanja barang atau jasa, minta (diberi atau tidak) dan simpan saja bon-nya. Jangan dibuang! Ada manfaatnya!". Entah itu bon yang tertulis secara fisik atau digital, sungguh bermanfaat.
Suatu waktu, ada-ada saja hal yang tak diinginkan terutama jika ingin komplain terhadap satu toko atau perusahaan tempat belanja. Apakah itu terkait kualitas barang, harga barang, dan barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan.
Barangkali, sekarang tidak terlalu penting. Tapi, lebih baik berjaga-jaga dan cerdas untuk antisipasi.