Saya akan menguraikan beberapa poin terkait manfaat luar biasa menyimpan bon transaksi.
Bukti kuat transaksi
Dengan adanya bon/kuitansi, laporan keuangan itu menjadi lebih kuat dan dapat dipercaya. Sebab, di dalam bon tersebut tertera daftar harga beli barang atau jasa.
Apalagi, jika dalam bon/kuitansi itu ada stempel ditambah tanda tangan kasir toko/perusahaan penjual barang atau jasa. Hampir dapat dipastikan, ekonom percaya pada saya.
Walau memang, dalam penyerahan laporan ekonom tetap bertanya demi mendapat argumentasi yang jujur. Karena, selalu saja terjadi pembeli dapat meminta bon kosong yang sudah lengkap dengan identitas toko/perusahaannya, lalu diisi dengan harga barang yang palsu.
Atau pembeli dapat nego dengan kasir untuk menukang-nukangi harga barang yang dibeli. Agar, si pembeli mendapat "bagian" dari uang pembelian.
Maka, kalau curiga, ekonom dapat bertanya langsung kepada pemilik toko/perusahaan tempat barang atau jasa dibeli.
Pembanding harga
Ini manfaat kedua. Bon/kuitansi saya jadikan sebagai pembanding harga barang atau jasa.
Harga barang atau jasa di pasar itu tidak selalu stabil: kadang naik dan kadang turun (ekstrem). Maka, untuk dapat mengikuti arus harga barang atau jasa, saya terbantu dengan adanya bon/kuitansi yang saya simpan.
Juga, harga dari barang atau jasa dapat diprediksi ke arah mana: naikkah? turunkah? Sehingga, dalam menentukan anggaran atau proposal belanja untuk bulan berikutnya, saya juga terbantu. Tidak terlalu jauh selisih proposal dengan harga barang atau jasa di pasaran dalam bulan tersebut.
Selain itu, bon/kuitansi bisa jadi acuan untuk memilih toko atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa yang harganya terjangkau tetapi barang atau jasanya berkualitas. Sehingga, saya tak perlu repot mencari tempat yang pas.
Alat bukti
Pernah saya kecolongan. Saya belanja di suatu toko bangunan. Awalnya, saya nego harga dengan penjaga sekaligus kasir toko tersebut. Setelah sepakat, saya tinggalkan barang yang telah dibeli itu untuk lanjut ke toko berikutnya.Â