Mohon tunggu...
Frainto Julian Kalumata
Frainto Julian Kalumata Mohon Tunggu... Freelancer - Halmahera Utara - Salatiga

Frainto kalumata, sapa saja frento. Lahir 11 juli 1996 di kota Tobelo. Kota kecil yang berada di halamahera Utara. Mahasiswa manajemen Universitas Kristen Satya Wacana di Salatiga. Jejaknya bisa di lacak melalui akun instagram @frentokalumata.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dinamika Ketidakpastian Ekonomi Indonesia 2020

25 Desember 2019   20:44 Diperbarui: 27 Desember 2019   20:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Rizal Ramli dalam salah satu acara CNN, Ia berpendapat bahwa seharusnya ketika krisis, pemerintah harus pompa daya beli agar masyarakat belanja supaya ekonomi pulih, ini yang dilakukan presiden Roosevelt ketika amerika mengalami krisis pada tahun 30-an. 

Cara ini juga yang pernah ia lakukan saat menjabat sebagai Menko di pemerintahan gusdur. Ia juga menambahkan bahwa tahun depan merupakan critical year (tahun penentuan), ekonomi bakal anjlok, karena korporasi akan banyak gagal bayar.

Disisi lain pemerintah terus berupaya menjaga daya beli melalui program-program padat karya dengan memberi bantuan sosial kepada kelompok-kelompok 40% dari masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menggerakan sektor riil demi mendorong konsumsi rumah tangga berdasarkan PDB. 

Melalui kebijakan fiskal untuk efisiensi APBN, pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang memudahkan kegiatan usaha agar investasi bisa jalan, penciptaan lapangan kerja, dana desa untuk aktivitas padat karya dan bantuan-bantuan sosial. Kebijakan-kebijakan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sebesar 5,3%.

Indonesia saat ini sangat mengharapkan agreement antara Amerika dan RRC agar ingkungan dimana indonesia beroperasi dari sisi ekonomi global mampu berdampak secara positif bagi perekonomian indonesia. 

Menurut Sri Mulyani (Menteri Keuangan) bahwa faktor ketidakpastian ekonomi yang terjadi tidak terpolah. Ia juga menambahkan bahwa saat ini ekonomi dunia mengalami penururan 0,6% dari tahun kemarin, dari 3,6 menjadi 3,0%. Dalam kacamata IMF, presentase 3,0% sudah menunjukan terjadinya resesi.

Sedangkan Jusuf Kala dalam wawancaranya oleh CNN, Ia mengatakan bahwa krisis ekonomi akan selesai pada tahun 2021, tetapi dengan catatan kalau Donald trump tidak akan terpilih lagi pada pemilu amerika 2020 mendatang. 

Kita tahu bersama bahwa secara Ekonomi politik amerika memiliki peran yang sangat sentral dalam perekonomian dunia. Sehingga frontalnya gaya kepemimpan Donal Trump dalam memimpin amerika serikat dinilai menjadi salah salah penyebabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun