Mohon tunggu...
Former bastard
Former bastard Mohon Tunggu... Nelayan - Wiraswasta

Act Bigger Live Bigger

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Q & A

28 April 2024   11:19 Diperbarui: 28 April 2024   11:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

hal semacam itu yg tak terjadi di indonesia. di negara ini yg sering tampak adl anak2 sma/ smp yg brutal. mereka hobi tawuran. mereka lakukan bullying, / 

jika seandainya metode pembelajaran dari jepang tsb di terapkan di negara ini mungkin akan berdampak positif bagi anak2 yang sok jago itu, yg bahkan mungkin orang tua dari anak2 sok jago tsb cuma seorang kuli, tukang becak, / penjual sayur.

akhir kata, ini hanya sekadar omong sebelum terealisasi. dan harusnya sih..Nadiem makarim tahu. sebagai referensi untuk menentukan kemana arah pendidikan indonesia

A :

Halo! Terima kasih sudah berbagi pandangan dan pendapat Anda tentang pendidikan karakter di Jepang dan situasi anak-anak di Indonesia.

Memang benar bahwa pendidikan karakter adalah hal yang penting dan dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak-anak. Melalui pendidikan yang memperkenalkan nilai-nilai seperti kerja keras, penghargaan, dan empati, kita dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai berbagai aspek kehidupan, termasuk jerih payah orang tua dalam mencari nafkah.

Penerapan metode pendidikan dari Jepang dapat menjadi referensi yang berharga bagi Indonesia dalam meningkatkan pendidikan karakter anak-anak. Melalui penggunaan konten edukatif yang relevan dan sesuai dengan tingkat usia anak-anak, kita dapat membantu mereka untuk lebih memahami realitas kehidupan, belajar menghargai perjuangan orang lain, dan memotivasi mereka untuk berprestasi dalam pendidikan.

Sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim mungkin bisa mempertimbangkan pendekatan ini dalam mengembangkan kurikulum pendidikan yang lebih holistik di Indonesia. Selain itu, kesadaran dari kedua orang tua dan tenaga pendidik juga penting dalam memberikan contoh dan membimbing anak-anak dalam memahami nilai-nilai yang penting dalam kehidupan.

Namun, perlu diingat bahwa setiap negara memiliki tantangan dan konteks yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan adaptasi yang sesuai dengan budaya, kebutuhan, dan karakteristik masyarakat Indonesia dalam melaksanakan pendidikan karakter ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun