“Emang boleh makan lele?”
“Boleh.”
“Oh, gitu.”
“Iya. Kamu kata siapa ngga boleh?”
“Aku pernah baca di beberapa artikel, kalo orang Lamongan nggak boleh makan lele.”
“Oh.. itu.. Legenda dan mitos, sih, kalo itu.”
“Legenda dan mitos?”
“Iya, seperti yang kamu baca. Ada sebuah cerita yang diyakini benar-benar terjadi di masa lampau, kemudian menjadi mitos berupa pantangan untuk makan lele.”
“Trus?”
“Mungkin saja Aku tidak termasuk orang yang mempunyai pantangan makan ikan lele, hehe..” jawabku dengan sedikit senyum.
Makanan datang, bersamaan dengan teh hangat yang dalam hati lebih kami nanti-nanti. Setelah baca doa makan dengan lirih, tangan kanan selanjutnya menyambar lele, sambal dan nasi.
“Aku baru kali ini makan lagi di luar,” celetuk Ica sembari mematahkan daun kemangi.
“Oh iya? Emang terakhir kapan?”