Mohon tunggu...
Oliver Watterson
Oliver Watterson Mohon Tunggu... Wiraswasta - All Hail Pasta ! Praise Be Harambe !

Either I'm insane, or the rest of the world is not normal. Liberatis tutemet ex infera, save yourself from hell.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rasisme, Kecemburuan, Ketakutan Fiktif, dan Kekerasan Nyata

13 Juni 2019   14:53 Diperbarui: 18 Juni 2019   12:55 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aye, this shit did happened in 2017

tirto.id
tirto.id
rappler
rappler
Kelam, cuma itu yang bisa saya katakan mengenai bagian sejarah Indonesia ini. Dan parahnya negeri kita ini menutup sebelah mata dan menolak untuk belajar menjadi lebih baik. 

Tidak ada asap tanpa api, dan tidak ada angin bau selain kentut. Apa yang melatar belakangi semua ini ? Stereotype masyarakat.

Ada sebuah survey yang cukup menarik mengenai hal ini, 

tirto.id
tirto.id
Hebat bukan ? Betapa ampuhnya miskonsepsi mengundang suudzon, hingga bisa memecah belah sebuah bangsa dan membuat okol didahulukan daripada akal sehat.

Saya dibesarkan di lingkungan multi kultural, dan saya bisa bilang sedikit paham mengenai miskonsepsi tersebut. Seluk beluknya semua etnis sama, ada orang Tionghoa yang kurang mampu secara ekonomi, ada yang diberi kelebihan, ada yang dari mampu menjadi kurang mampu, vice versa. Dan begitu juga dengan warga dari etnis lainnya. Pada kenyataannya, semua orang sama, tidak ada yang lebih unggul daripada yang lainnya. Yang membedakan adalah perbedaan pola pikir dan kemauan untuk berubah dan bekerja. Bisakah seseorang menjadi kaya tanpa merasakan pahit getirnya hidup ? Cuma di dalam mimpi bisa langsung hidup enak dan serba berlebih secara materi.

Ada sebuah ayat di Al Qur'an yang bisa menjadi tl;dr dari tulisan saya ini,

aida.or.id
aida.or.id
Ada seorang Pak Tua bijak yang bilang bahwa melakukan hal yang sama terus menerus tapi mengharapkan hasil yang berbeda adalah kegilaan. Alam semesta ini tidak akan mengubah hukum fisika dasarnya untuk partikel yang stasioner secara perpetual.

Menyalahkan, menghakimi, dan menzalimi orang lain itu lebih mudah daripada berintrospeksi. Orang - orang dengan hati yang busuk akan langsung mengambil pilihan itu hanya untuk menutupi inkompetensi mereka. Paling tidak itu pelajaran hidup yang saya bisa ambil di kehidupan saya yang baru seumur jagung ini.

Jeff Bezos (founder Amazon) selalu mengkritik bawahannya seperti ini, "Jika kalian tidak bisa melaksanakan apa yang saya perintahkan, kalian itu inkompeten atau pemalas ?"

Sekian dari saya, untuk penutup saya akan membagikan sebuah meme untuk meringankan suasana.

So.True.
So.True.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun