D. Berpuasa
Berpuasa atau berpantang haruslah dilakukan dalam suasana kasih yang kudus yang terlihat dalam hati yang hancur. Hendaklah puasa itu dilakukan dengan sikap perkabungan yang sungguh akan dosa. Puasa haruslah diiringi dia yang mencurahkan seluruh isi jiwa dihadapan Allah mengakui dosa kita merendahkan diri kita, membuka kepada-Nya segala kekurangan,kesalahan dan ketidakmampuan kita.
Dalam berpuasa kita disadarkan akan kerapuhan kita dihadapan Tuhan.
E. Persekutuan Kristen Atau konferensi KristenÂ
John Wesley percaya bahwa sikap saling mendukung, melayani dan meperhatikan didalam persekutuan merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuhan orang percaya. Bahkan persekutuan Kristen merupakan sebuah ciri unik kekristenan sejak gereja mula-mula.
Maka secara spesifik John Wesley membuat sebuah kelas permuridan dalam kelompok-kelompok kecil atau sering disebut Class Meeting. Persekutuan ini diadakan bukan untuk meniadakan persekutuan digereja, melainkan untuk memperlengkapi gereja dengan memeberikan kesempatan bagi para petobat untuk bertumbuh didalam lingkungan yang saling mendukung dan melayani.
Mengacu pada Yakobus pasal 5: 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Para angota persekutuan diharapkan dengan setia dan tekun saling mendukung dalam pertemuan-pertemuan kelompok.
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut dapat diajukan pertanyaan-pertanyaan evaluatif seperti:
1. Dosa-dosa apakah yang kamu lakukan sejak pertemuan terakhir?
2. Pencobaan-pencobaan apakah yang telah engkau temukan?
3. Bagaimana engkau terbebas dari hal Tersebut?