1. Sediakan waktu khusus setiap pagi dan malam untuk tujuan tersebut.
2. Pada setiap waktu, bacalah satu pasal dari Perjanjian Lama dan satu pasal dari Perjanjian Baru.
3. Bacalah dengan sikap untuk mengetahui dan untuk melaksanakan segala kehendak Allah.
4. Senantiasa menghubungkan perenungan tersebut dengan doktrin-doktrin utama dari iman Kristen.
5. Senantiasa awali pembacaan Alkitab dengan berdoa.
6. Mengehentikan sejenak pembacaan tersebut untuk menguji hati dan hidup kita.
C. Perjamuan Kudus
Lukas 22 ayat 19
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Perjamuan kudus seharusnya membangkitkan ingatan orang percaya terhadap apa yang harus dilakukan Tuhan Yesus Kristus bagi kita dan dunia. Perjamuan kudus memposisikan pikiran kita kepada fakta tentang keberdosaan kita dan kebutuhan kita akan pengampunan. Perjamuan Kudus menjadi perayaan atas besarnya anugerah yang dilimpahkan terhadap manusia dan kelayakan yang diberikan kepada manusia untuk memperolehnya.
Maka perjamuan kudus seharusnya membawa kita untuk terus memperbarui tekad dan komitment dihadapan Tuhan setiap waktu. dan setiap orang mungkin saja mengalami pengalamn baru yang ajaib dalam perjamuan kudus.