Mohon tunggu...
Sabar Rudy Charolus Siallagan
Sabar Rudy Charolus Siallagan Mohon Tunggu... Buruh - Pembaca

Peminat beragam bacaan, mengejawantahkan hasil bacaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Means Of Grace: Sarana Anugerah dalam Perpektif John Wesley (Methodis)

15 Oktober 2024   20:40 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Sediakan waktu khusus setiap pagi dan malam untuk tujuan tersebut.

2. Pada setiap waktu, bacalah satu pasal dari Perjanjian Lama dan satu pasal dari Perjanjian Baru.

3. Bacalah dengan sikap untuk mengetahui dan untuk melaksanakan segala kehendak Allah.

4. Senantiasa menghubungkan perenungan tersebut dengan doktrin-doktrin utama dari iman Kristen.

5. Senantiasa awali pembacaan Alkitab dengan berdoa.

6. Mengehentikan sejenak pembacaan tersebut untuk menguji hati dan hidup kita.

C. Perjamuan Kudus

Lukas 22 ayat 19

Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Perjamuan kudus seharusnya membangkitkan ingatan orang percaya terhadap apa yang harus dilakukan Tuhan Yesus Kristus bagi kita dan dunia. Perjamuan kudus memposisikan pikiran kita kepada fakta tentang keberdosaan kita dan kebutuhan kita akan pengampunan. Perjamuan Kudus menjadi perayaan atas besarnya anugerah yang dilimpahkan terhadap manusia dan kelayakan yang diberikan kepada manusia untuk memperolehnya.

Maka perjamuan kudus seharusnya membawa kita untuk terus memperbarui tekad dan komitment dihadapan Tuhan setiap waktu. dan setiap orang mungkin saja mengalami pengalamn baru yang ajaib dalam perjamuan kudus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun