Mohon tunggu...
fiyamaulidatabinaauff
fiyamaulidatabinaauff Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya memiliki hobi mengikuti kegiatan suporter

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Eksistensi supporter sekolah SMA di Surabaya

14 Desember 2024   23:11 Diperbarui: 14 Desember 2024   23:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Supporter sekolah SMA di Kota Surabaya sedang ramai dengan sebuah pergerakan

dengan menampilkan aksi besar-besaran bahkan dengan nilai kapasitas yang tinggi. Di sisi

lain juga para supporter dari berbagai sekolah di kota Surabaya juga berbondong-bondong

untuk bisa mendatangkan warga sekolahnya dengan jumlah yang besar pada sebuah event,

contohnya saja yang sedang ramai pada saat ini event bola basket dari DBLplay. Event yang

dilaksanakan di venue dbl Arena juga menjadi daya Tarik bagi seorang mahasiswa untuk

dapat melihat sekolah kebanggaannya berlaga. Event ini selalu menjadi kegiatan kejuaraan

basketball yang sangat bergengsi di kota Surabaya dan juga sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan supporter sekolah yang ada menjadikan hal ini memunculkan

pro dan kontra dari beberapa kalangan yang mungkin mempunyai perspektif yang berbeda.

Mungkin ada beberapa kalangan yang mengganggap hal ini tak sebegitu urgent untuk di

ramaikan oleh seorang pelajar karena mungkin dapat mengganggu aktivitas akademik yang

berlaku di kalangan siswa hari ini. Namun jika dipandang dari perspektif yang berbeda justru

dapat menjadi keuntungan bagi para siswa yang dapat menuangkan pikiran-nya serta

merefleksi pikiran yang sebelumnya selalu di tempa dengan adanya materi akademik yang

menjadi kewajiban seorang pelajar. Yang mungkin dapat dikatakan sebagai kebebasan

ekspresi seorang pelajar dengan yang sebenar-benarnya dikatakan merdeka dari materi

akademik.

Dari beberapa pendapat pelajar mengatakan bahwa kegiatan supporter sekolah adalah

untuk merefresh pikiran yang sebelumnya penuh dengan pikiran yang memikirkan materi

akademik di sekolah. Secara tidak langsung hal ini juga menjadikan trobosan untuk pelajar

dalam melampiaskan rasa lelahnya saat belajar di sekolah sehingga diluapkan pada event

tertentu yang sekolahnya dengan mendatangkan supporter dari sekolahnya. Dengan chantchant atau biasa disebut dengan yel-yel yang di miliki dengan sekolah terkait untuk

membangkitkan rasa semangat para pemain namun juga mempunyai impact pada pelajar

yang menjadi supporter juga. Dengan meluapkan dikala pikiran yang penuh dan kemudian

dapat diluapkan dengan bersuara lantang saat menanyikan yel-yel masing. Jika dilihat dalam

perspektif ini, kegiatan supporter juga dapat berdampak baik untuk pelajar yang penuh

dengan materi-materi di sekolah. Namun di sisi lain juga banyak kalangan yang apatis dengan

kegiatan supporter karena mereka mengganggap kegiatan ini tidak memiliki urgensi yang sangat krusial. Sehingga hal ini yang menjadikan seorang pelajar dapat mempunyai rasa

apatis serta tidak ada rasa ketertarikan dalam terlibat kegiatan supporter di sekolah mereka.

Hal ini dapat diuraikan dalam implementasi kehidupan sehari-hari meskipun dengan

cara pandang yang berbeda. Dapat dijalankan ketika seseorang siswa mempunyai pandangan

bahwa kegiatan supporter adalah suatu kegiatan hiburan untuk sekedar me-refresh pikiran

dikala banyaknya tuntutan materi untuk di pelajari namun tetap pada garis seorang pelajar.

Disisi lain ada seseorang siswa yang lebih membuat waktu ini untuk mengeksplor hal-hal

yang mungkin menjadi favorit bagi mereka sehingga dengan hal ini seseorang dapat lebih

merasakan kesenangannya. Alhasil kegiatan supporter dapat berdampak juga pada kegiatan

belajar-mengajar pada siswa. Dampak yang diberikan juga dapat dikatakan sangat efektif

untuk mengubah pola kehidupan siswa saat ini. Mereka lebih dapat mengekspresikan diri

dengan adanya kegiatan supporter di sekolahnya terlebih lagi mereka juga dapat sekaligus

merefresh lelah pikiran yang sebelumnya ada pada pribadi-nya.

Menurut saya kegiatan ini sangat baik untuk di kembangkan di daerah saya yang

kemudian dapat menjadi sebuah culture tersendiri bagi kalangan siswa SMA. Namun dengan

garis beras hal ini dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan sehingga kegiatan ini juga

tidak mengganggu kegiatan belajar akademik seorang pelajar yang sudah menjadi hakikat

dan kewajiban seorang pelajar untuk menuntut ilmu. Dikuatkan juga dengan pandangan

bahwa kegiatan supporter dapat mengasah kreatifitas seseorang dengan cara menampilkan

aksi-aksi yang mungkin dapat dikatakan diluar nalar untuk dilakukan oleh seorang pelajar

yang harus membagi waktunya dengan balance. Namun hal ini masih dikatakan kegiatan

yang positif untuk dilakukan karena dari aspek kreativitas yang ada dan juga dari aspek sosial yang berlaku di kalangan remaja surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun