Mohon tunggu...
Fitrur Rahman Albab
Fitrur Rahman Albab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia

Belajar untuk menulis, Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menggugat Kerentanan Pekerja "Gig Economy"

6 Agustus 2023   10:53 Diperbarui: 6 Agustus 2023   17:55 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelas atau kaum prekariat ini sangat bergantung pada upah uang, tanpa tunjangan non-upah, seperti pensiun, liburan berbayar, tunjangan PHK, apalagi jaminan Kesehatan. 

Mereka yang termasuk dalam kelas prekariat ini tidak memiliki identitas pekerjaan yang aman; tidak ada narasi pekerjaan yang bisa menjadi personalitas untuk hidup mereka. 

Meskipun ada beberapa yang senang dengan pekerjaan prekariat, seperti mahasiswa, backpacker, dan orang tua dengan pensiun yang memadai, banyak juga yang terpaksa mengambil pekerjaan prekariat karena tidak ada alternatif lain. Pekerja gig seringkali termasuk dalam kategori prekariat karena berhadapan dengan rendahnya keadilan dan kesejahteraan.

Jika melihat kondisi tersebut, lantas bagaimana mestinya kita melihat gig economy ini? Apakah ini peluang, atau justru ancaman? Apa resiko yang mungkin timbul dari perubahan yang cepat dalam dunia kerja ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun