Mohon tunggu...
Fitri Yulianti
Fitri Yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - NIM 55522120028- Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

NIM 55522120028-Mahasiswa Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Quiz 15 - Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram - Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri

8 Juli 2024   02:35 Diperbarui: 8 Juli 2024   04:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia dalam melakukan sesuatu atau mencari sesuatu alangkah baiknya dengan seperlunya saja. Dengan bertindak seperlunya, manusia tidak akan membuat sesuatu menjadi mubajir atau sia-sia.  Menjalani hidup dengan sederhana tanpa tergoda oleh keinginan material yang berlebihan akan membuat ketenangan jiwa.

Manusia memiliki kebutuhan batiniah untuk mengembangkan kesadaran spiritualnya. yang mencakup pencarian akan makna hidup, tujuan eksistensial, dan hubungan dengan Yang Maha Kuasa. Pemenuhan kebutuhan dasar hidup, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Yang mencakup pemahaman tentang kebutuhan eksistensial dan kemampuan untuk memenuhinya dengan cara yang positif dan berdampak baik.

3. Sa -- cukupe atau secukupnya

Pada hakikatnya manusia adalah makhuluk yang tidak pernah merasa puas terhadap sesuatu. Dengan Tindakan manusia dalam mencari sesuatu yang secukupnya, manusia tidak akan terjebak dalam materialitas. Dengan merasa cukup, manusia tidak akan bertingkah secara hedonisme.

Pentingnya untuk mencapai keadaan yang memadai atau memenuhi kebutuhan esensial secara jasmani dan rohani. Manusia perlu memahami apa yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Ini mencakup pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual tanpa harus berlebihan atau terlalu kurang. Sikap penerimaan terhadap apa yang ada, serta rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh Tuhan.

4. Sa -- Benere atau sebenarnya

Manusia dalam melakukan tindakan harus berdasarkan pada kebenaran. Karena dengan kebenaran akan menimbulkan rasa keadilan. Dengan bertindak benar, maka manusia jauh dari kekhawatiran dan menimbulkan ketenangkan bagi diri sendiri dalam mencapai kebahagian yang dicari.

5. Sa -- mesthine atau semestinya

Manusia dalam melakukan tindakannya dengan semestinya, maka dapat hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku. Dengan tindakan semestinya, manusia dapat mencapai kedamaian batin, kebahagiaan sejati, dan harmoni dengan lingkungan serta sesama manusia.

6. Sak -- penake atau seenaknya

Pada saat manusia merasa nyaman, maka manusia akan mendapatan ketenangan batiin. Hidup "sak penake" bukan berarti hidup seenaknya tanpa ada aturan, tetapi hidup dengan kesadaran, keikhlasan, keseimbangan, dan penghargaan terhadap diri sendiri, orang lain, dan alam sekitar yang membawa kebahagiaan sejati dan kedamaian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun