Proses sekularisasi yang dimulai dari akibat kebijakan politik etis dan berlangsung hingga era kini, ternyata tidak bisa menggeser sepenuhnya ideologi islam yang sudah jauh mengakar dalam masyarakat islam, sehingga sekularisasi yang ada hanyalah sekularisasi setengah hati.
Sekularisasi setengah hati ini mengakibatkan beberapa hal. Liberalisasi politik tidak sempat dikompromikan dengan segregasi ideologis yang telah terbangun cukup lama.Â
Hasilnya adalah instabilitas pemerintahan dan konflik elite yang berkepanjangan. Elitisme juga tidak mampu berpadu dengan populisme. Hasilnya, transaksi-transaksi politik di tingkat elite tidak mampu mendamaikan komunalisme di level akar rumput.Â
Selain itu, idealisme juga tidak mampu berjalan beriringan dengan pragmatisme. Hasilnya, kendatipun beberapa politisi partai islam mampu tampil menjadi kepala pemerintahan, cetak biru politik islam tidak juga bisa dirumuskan apalagi direalisasikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI