Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secangkir Gerimis yang Menjelma Menjadi Hujan

24 Juni 2021   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2021   17:05 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: secangkir kopi saat gerimis turun Sumber: majalah.ottencoffee.co.id

"Terima kasih, karena kau datang."

 Hening.

"Linar..."

"Kau sudah selesai?"

"Linar..."

"Pernahkah kau benar-benar mencintaiku?"

"Aku memang mencintaimu."

"Saat melihat gerimis, apakah kau juga mengenangku?"

"Gerimis selalu mengingatkanku kepadamu."

Linar menunduk, menatap secangkir gerimis dalam genggamannya. "Tidak sia-sia aku mengumpulkan tetes-tetes gerimis ini untukmu. Terimalah ini," ucap Linar sambil menyodorkan cangkir berisi gerimis kepada Lingkar, "simpanlah baik-baik, agar kau selalu ingat bahwa seorang gadis bernama Linar pernah begitu tabah menanti kedatanganmu."

"Linar... apa maksudmu? Maaf, aku tak bisa menerimanya," tolak Lingkar tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun