Kilatan marah memancar di bola matamu. Lalu padam sekejap kemudian. "Salahku karena tak mampu menghapus bayangmu."
Kuredakan gelisahmu dalam dekapan."Jangan lagi mencari hujan," bisikku. "Cobalah sekali-kali menjadi hujan," hasutku.
Kita bertatapan dalam makna. Setidaknya di suatu peran, kita pernah merasakan hujan. Walau dengan serpih kenangan yang kian waktu entah kenapa terasa kian tak nyaman....
***
Thornvillage-Samosir, 17 September 2015
Catatan :
Karya ini diikutsertakan dalam Event You & Me RTC di FB Rumpies The Club
Kesanku (AM) :
Mungkin tak ada yang istimewa dari FM. Hanya saja beliau kuat di narasi, agaknya tak perlu diragukan lagi. Terutama narasi tentang kisah cinta yang juga berkonflik. Sesuatu yang jelas amat menyedapkan selera “kutak-katik kata” saya.
Kesanku (FM) :
AM adalah satu Sahabat Rumpies yang suka bermain kata dalam puisi. Proses awal kolaborasi ini pun diawali dengan puisi miliknya. Karena ide awalnya sudah penuh "rasa", saya tidak mengalami kesulitan ketika meracik karya ini dengan narasi.