Aku teringat pada sebuah nama. .  nama yang sangat istimewa. Dia adalah guruku  SMP.
Yang telah hijrah ke Palu Sulawesi Tengah.
Aku tiba-tiba panik, berusaha melacak alamat beliau. Kucoba mencari alamat atau nomor HP.
Namun harus bertanya kepada siapa? Sejak beliau pindah kami tak pernah ada kontak.
Sedangkan orang tua beliau yang ada di Jawa juga sudah meninggal.
Tiba-tiba aku merasa sangat takut kehilangan.
Kebaikan dan keramahan beliau sebagai guru sangat terpatri di hati.
Ada sesal yang belum tersampaikan, ada maaf yang belum sempat terucap.
Hingga saat kudengar bencana ini, semua bagai terekam kembali.
Ada cerita lama. Saat itu aku masih ingusan. Baru berumur 17 tahun.
Satu minggu menjelang pengumuman kelulusanku di SMA, ibuku kedatangan tamu.