Mohon tunggu...
Fitri Hidayati
Fitri Hidayati Mohon Tunggu... Pendidik -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ku Sematkan Maaf di Antara Doa

4 Oktober 2018   16:41 Diperbarui: 4 Oktober 2018   16:58 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku teringat pada sebuah nama. .  nama yang sangat istimewa. Dia adalah guruku  SMP.

Yang telah hijrah ke Palu Sulawesi Tengah.

Aku tiba-tiba panik, berusaha melacak alamat beliau. Kucoba mencari alamat atau nomor HP.

Namun harus bertanya kepada siapa? Sejak beliau pindah kami tak pernah ada kontak.

Sedangkan orang tua beliau yang ada di Jawa juga sudah meninggal.

Tiba-tiba aku merasa sangat takut kehilangan.

Kebaikan dan keramahan beliau sebagai guru sangat terpatri di hati.

Ada sesal yang belum tersampaikan, ada maaf yang belum sempat terucap.

Hingga saat kudengar bencana ini, semua bagai terekam kembali.

Ada cerita lama. Saat itu aku masih ingusan. Baru berumur 17 tahun.

Satu minggu menjelang pengumuman kelulusanku di SMA, ibuku kedatangan tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun