Mohon tunggu...
Fitri Haryanti Harsono
Fitri Haryanti Harsono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis di Kementerian Kesehatan RI

Akrab disapa Fitri Oshin | Jurnalis Kesehatan Liputan6.com 2016-2024. Spesialisasi menulis kebijakan kesehatan. Bidang peminatan yang diampu meliputi Infectious disease, Health system, One Health, dan Global Health Security.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Covid-19 Dianggap Rekayasa, Benarkah?

19 November 2024   19:28 Diperbarui: 19 November 2024   19:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan virus COVID-19 ini sekaligus menjawab mengenai keraguan yang ada. Bahwa virus COVID-19 itu ada, pelaporan data kasus dilaporkan dan dilakukan pemantauan terhadap replikasinya.

Menilik situasi-situasi di atas, rasanya tidak ada satupun dari kita yang menginginkan wabah atau pandemi terjadi. Yang penting sekarang dalam masa endemi COVID-19, kita seyogianya tidak lagi sibuk memperdebatkan, "COVID-19 itu rekayasa."

Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, sudah saatnya kita bahu membahu berupaya memperkuat ketahanan kesehatan, membangun data kesehatan yang lebih baik, dan meningkatkan manajemen tata laksana penanganan wabah atau pandemi, serta sinergitas antara pusat dan daerah juga stakeholder lain.

Sehingga, jangan lagi ada kekurangan APD, obat-obatan, alat kesehatan, dan vaksin. Jangan lagi ada perbedaan data kasus antara pusat dan daerah. 

Bagi masyarakat diharapkan bijak menyerap informasi yang tepat dari sumber-sumber akurat dan kredibel. Ini penting dibangun agar tidak gampang termakan hoaks, misinformasi, dan disinformasi.

Kita tidak akan pernah tahu, kapan wabah atau pandemi di masa mendatang muncul. Apabila pandemi lain muncul, setidaknya kita sudah mulai mempersiapkan ketahanan kesehatan lebih kuat di masa sekarang. 

Tentunya, kita semua pasti berharap dan berdoa, "Ya kalau bisa, jangan lagi ada pandemi berikutnya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun