Pengaruh Pada Perekonomian
Dalam menentukan kebijakan efesiensi upah di negara Indonesia, maka perlulah memperhatikan beberapa hal termasuk salah satunya adalah keseimbangan antara pengusaha-upah atau gaji-dengan pemerintah. Jika dikatakan sudahkah sejahtera? Maka jawabannya adalah belum. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup yang semakin tinggi akan tetapi pendapatan (gaji/upah) yang diterima tidak seimbang. Selain itu juga, kualitas SDM yang rendah rata-rata menuntut untuk menaikkan gaji atau upah sedangkan pengusaha atau perusahaan itu harus mempertimbangkan berbagai keadaan agar tidak jatuh rugi.
 Kenaikan UMR ini merupakan wujud dari salah satu indikator perlambatan ekonomi global yang sudah merembet dalam perdagangan Indonesia. Tuntutan kenaikan upah inilah yang menyebabkan banyaknya penanaman modal asing (FDI) didalam negeri hingga akhirnya impor barang modal menjadi berkurang sehingga mengakibatkan terlambatnya ekonomi dalam negeri. Selain itu dapat meningkatkan tingkat inflasi karena tingkat barang semakin mahal maka permintaan uangpun juga ikut meningkat.
Kenaikan UMR juga dapat meningkatkan konsumsi domistik dikarenakan masyarakat lebih cenderung mengkonsumsi barang dalam negeri dibandingkan dengan impor. Dengan adanya kenaikan UMR para buruh dapat memenuhi tingkat kebutuhan hidupnya. Selain itu, bagi para pengusaha sangatlah dituntut untuk dapat menciptakan kebijakan yang inovatif dan kreatif.
Peran Makro Islam
Pada dasarnya semua ekonomi islam itu berdasarkan pada akidah Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Islam memerintahkan agar sirkulasi kekayaan haruslah merata, misalnya pembayaran zakat, infaq dan shadaqah. Islam memberikan landasan tentang upah bahwa upah harus diberikan kepada seorang sebelum keringatnya kering, tentunya apa yang dia terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan bahwa kita sebagai seorang pengusaha menghargai apa yang telah mereka kerjakan.
Menurut sebagian ahli makro ekonomi islam memiliki tujuan untuk melakukan kajian terhadap kesejahteraan manusia yang mengalokasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia sesuai dengan kaidah nilai-nilai islami. Ada dua hal pokok untuk menjamin keselarasan kesejahteraan, pertamapelaksanaan nilai-nilai spiritual islam secara keseluruhan dan kedua pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
Jika dalam kenaikan UMR terjadi inflasi maka pengendaliannya adalah dengan cara penciptaan tabungan atau rekening agar uang yang beredar tidak terlalu banyak. Seterusnya dalam masalah makro ekonomi Islam memberikan UMR bertujuan agar para buruh atau pekerja menerima upah tidak dibawah standar minimum biaya hidup. Dengan kata lain, upah yang diterima oleh para buruh harus sesuai dengan akad di awal.
Kesimpulan
UMR merupakan standar minimum upah yang digunakan oleh pengusaha kepada buruh. Kenaikan UMR diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya yakni, kebutuhan hidup yang semakin meningkat akan tetapi tidak seimbang dengan upah yang diterimanya. Jika hal ini terjadi maka perekonomian yang ada akan menimbulkan banyaknya impor karena tingkat konsumtif tinggi. Dalam ekonomi Islam upah diberikan kepada buruh sebelum keringatnya mengering. Hal ini bertujuan untuk menghargai sebuah pekerjaan seseorang. Selain itu ekonomi Islam juga bertujuan untuk mensejahterakan dan menstabilkan keadaan ekonomi yang ada di masyarakat.
Daftar Pustaka