Mohon tunggu...
Money

Kenaikan UMR

11 Desember 2016   14:05 Diperbarui: 11 Desember 2016   14:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Dalam sistem perekonomian upah atau gaji merupakan sebuah tuntutan yang harus didapatkan oleh para buruh (pekerja). Pada dasarnya upah merupakan suatu hak yang diberikan kepada seseorang yang telah melakukan suatu pekerjaan. Upah diberikan karena sebuah kesepakatan antara pekerja atau buruh dengan pengusaha. Seorang pengusaha atau perusahaan yang ada memberikan upah berupa gaji berdasarkan UMR yang berlaku di daerah tersebut. Lantas timbullah sebuah pertanyaan, apakah masih dewan pengupahan menggunakan unsur cukup bipartit atau tripartit? Jika perusahaan terpaksa tutup (rugi) dikarenakan mahalnya tenaga kerja, maka apakah buruh atau pekerja tersebut mau menganggur?

Masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan para buruh (pekerja) dalam hal ini yang dimaksud tentang upah. Upah minimal regional merupakan kebijakan pemerintah dalam menyetarakan kesejahteraan para buruh yang mana merujuk kepada kebutuhan fisik minimum dan kebutuhan hidup minimum keluarga buruh. Kenaikan UMR di Indonesia diakibatkan karena kebutuhan semakin meningkat akan tetapi upah atau gaji yang diterima relatif tetap bahkan dapat dikatakan kurang. Hal seperti ini dikarenakan dengan rendahnya kualitas SDM. Adanya penetapan UMR bisa saja dimanfaatkan oleh para pekerja atau buruh yang malas dan pengusaha menjadikan UMR sebagai patokan untuk menekan ukuran gaji agar tidak terlalu tinggi.

Jika kenaikan UMR terjadi, maka problem yang datang selanjutnya adalah PHK besar-besaran dari perusahaan. Hal ini dilakukan karena meminimalisasi pengeluaran keuangan jika UMR dinaikkan. Jika buruh tetap bekerja dan menginginkan kenaikan upah maka perusahan akan merugi apabila sistem produksi hanya dapat dikatakan stabil. Produktivitas yang rendah membuat perusahaan sulit untuk menaikkan upah. Jika produktivitas tinggi maka akan meningkatkan pendapatan daerah tersebut.

Dalam sistem ekonomi Islam prinsipnya adalah adldan mashlahah. Apabila kenaikan UMR dapat menyejahterakan buruh atau pekerja maka kemashlahatannya adalah menyeimbangkan antara kualitas SDM yang mereka miliki dengan tingkat pekerjaannya. Akan tetapi lain halnya dengan sistem ekonomi Kapitalis yang mana apabila pendapatan buruh itu rendah maka banyak investor asing yang tertarik untuk menanam modal di perusahaan dan pemerintahpun akan memihak kepada investor tersebut.

Lantas bagaimanakah kebijakan pemerintah agar para buruh mendapatkan kelayakan dalam hal upah? Apakah benar kenaikan UMR dapat mempengaruhi keuunggulan negara Indonesia dari negara di Asia? Berikut adalah beberapa penjelasannya.

Pengertian

UMR (Upah Minimum Regional) merupakan sebuah ketetapan atau standar minimun yang digunakan oleh pengusaha dalam hal upah atau gaji yang diberikan kepada buruh atau pekerja di suatu perusahaan. UMR dibentuk atas dasar harga konsumsi pokok sehari-hari, selanjutnya modifikasi atas kepentingan suatu perusahaan atau pengusaha, buruh dan masyarakat. Pemerintah mengatur tentang pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum.

Ada empat jenis UMR yaitu tingkat 1 hanya meliputi satu propinsi, tingkat 2 meliputi kabupaten/kota, UMSP berlaku secara sektoral pada satu propinsi, dan terakhir UMSK berlaku pada sektoral kabupaten/kota.

Cara menetapkan UMR yaitu pertama DPD mengadakan rapat kemudian survei lapangan untuk mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dikonsumsi oleh para buruh atau pekerja yang berdasarkan pada KHL.

Upah minimum terbentuk atas 75% gaji pokok yaitu dari upah minimum itu sendiri dan 25% tunjangan tetap dari upah minimum sesuai dengan Pasal 94 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang tenaga kerja. Namun, dalam prakteknya pendapatan yang diterima adalah gaji pokok+tunjangan tetap+tunjangan tidak tetap.

Pengaruh Pada Perekonomian

Dalam menentukan kebijakan efesiensi upah di negara Indonesia, maka perlulah memperhatikan beberapa hal termasuk salah satunya adalah keseimbangan antara pengusaha-upah atau gaji-dengan pemerintah. Jika dikatakan sudahkah sejahtera? Maka jawabannya adalah belum. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup yang semakin tinggi akan tetapi pendapatan (gaji/upah) yang diterima tidak seimbang. Selain itu juga, kualitas SDM yang rendah rata-rata menuntut untuk menaikkan gaji atau upah sedangkan pengusaha atau perusahaan itu harus mempertimbangkan berbagai keadaan agar tidak jatuh rugi.

 Kenaikan UMR ini merupakan wujud dari salah satu indikator perlambatan ekonomi global yang sudah merembet dalam perdagangan Indonesia. Tuntutan kenaikan upah inilah yang menyebabkan banyaknya penanaman modal asing (FDI) didalam negeri hingga akhirnya impor barang modal menjadi berkurang sehingga mengakibatkan terlambatnya ekonomi dalam negeri. Selain itu dapat meningkatkan tingkat inflasi karena tingkat barang semakin mahal maka permintaan uangpun juga ikut meningkat.

Kenaikan UMR juga dapat meningkatkan konsumsi domistik dikarenakan masyarakat lebih cenderung mengkonsumsi barang dalam negeri dibandingkan dengan impor. Dengan adanya kenaikan UMR para buruh dapat memenuhi tingkat kebutuhan hidupnya. Selain itu, bagi para pengusaha sangatlah dituntut untuk dapat menciptakan kebijakan yang inovatif dan kreatif.

Peran Makro Islam

Pada dasarnya semua ekonomi islam itu berdasarkan pada akidah Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadits. Islam memerintahkan agar sirkulasi kekayaan haruslah merata, misalnya pembayaran zakat, infaq dan shadaqah. Islam memberikan landasan tentang upah bahwa upah harus diberikan kepada seorang sebelum keringatnya kering, tentunya apa yang dia terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan bahwa kita sebagai seorang pengusaha menghargai apa yang telah mereka kerjakan.

Menurut sebagian ahli makro ekonomi islam memiliki tujuan untuk melakukan kajian terhadap kesejahteraan manusia yang mengalokasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia sesuai dengan kaidah nilai-nilai islami. Ada dua hal pokok untuk menjamin keselarasan kesejahteraan, pertamapelaksanaan nilai-nilai spiritual islam secara keseluruhan dan kedua pemenuhan kebutuhan pokok manusia.

Jika dalam kenaikan UMR terjadi inflasi maka pengendaliannya adalah dengan cara penciptaan tabungan atau rekening agar uang yang beredar tidak terlalu banyak. Seterusnya dalam masalah makro ekonomi Islam memberikan UMR bertujuan agar para buruh atau pekerja menerima upah tidak dibawah standar minimum biaya hidup. Dengan kata lain, upah yang diterima oleh para buruh harus sesuai dengan akad di awal.

Kesimpulan

UMR merupakan standar minimum upah yang digunakan oleh pengusaha kepada buruh. Kenaikan UMR diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya yakni, kebutuhan hidup yang semakin meningkat akan tetapi tidak seimbang dengan upah yang diterimanya. Jika hal ini terjadi maka perekonomian yang ada akan menimbulkan banyaknya impor karena tingkat konsumtif tinggi. Dalam ekonomi Islam upah diberikan kepada buruh sebelum keringatnya mengering. Hal ini bertujuan untuk menghargai sebuah pekerjaan seseorang. Selain itu ekonomi Islam juga bertujuan untuk mensejahterakan dan menstabilkan keadaan ekonomi yang ada di masyarakat.

Daftar Pustaka

Tambunan, Tulus T.H. 2015. Perekonomian Indonesia Era Orde Lama Hingga Jokowi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Indonesia. Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Tenaga kerja.

Sukirno, Sadano. 2004. Teori Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun