Mohon tunggu...
Fitri Ciptosari
Fitri Ciptosari Mohon Tunggu... Dosen - Proud to be NTT

Berkonsentrasi pada isu pembangunan pariwisata (Human-Centric)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cacatan Perjalanan ke Desa Wisata Fatumnasi

27 Desember 2019   20:44 Diperbarui: 28 Desember 2019   10:02 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada transportasi umum seperti bemo / angkot untuk menuju ke Fatumnasi atau Kapan. Oleh karena itu, jalan keluarnya adalah menyewa mobil pick up. Saat itu kami sepakat diharga 200.000 untuk biaya antar langsung menuju desa Fatumnasi. 

Setibanya di desa Fatumnasi kami menginap di sebuah homestay tradisional dengan desain lopo -- lopo kecil khas Timor. Penginapan tersebut dikelola oleh bapak Mateos Anin. Tarif yang diberikan adalah 200.000 per kamar per malam. Setiap lopo nya terdapat 3 tempat tidur dapat diisi 3 - 6 orang dalam 1 kamarnya.

Disana kami banyak melakukan kegiatan, diantaranya adalah memasak bersama, mengembala ternak-ternak seperti sapi, kerbau, kuda dan kambing, melihat sunrise (matahari terbit), dan berdiskusi dengan Bapak Mateos Anin. Dari bapak Mateos, kami mendengarkan cerita tentang sejarah gunung Mutis, larangan - larangan masuk hutan, tradisi - tradisi masyarakat Fatumnasi, dan yang paling penting kami belajar dari motivasi bapak Mateos dalam mengembangkan usaha homestaynya.

Ada yang unik yang saya pelajari disana. Saya mengetahui bahwa banyak tanaman - tanaman di sekitar dimanfaatkan sebagai obat - obatan. Seperti tanaman Non Kolabe yang digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi. 

Batangnya bisa diusap - usapkan ke gigi seperti untuk menggosok gigi. Gigi kita bisa sehat dan kuat jika kita rutin menggunakannya. Oleh karena itu, tidak heran jika bapak Mateos yang umurnya sudah 80an masih memiliki gigi yang sehat dan kuat.

dokpri
dokpri
Kami juga belajar dari keramahtamahan dari bapak Mateos dan keluarganya dalam melayani tamu-tamu yang mengunjungi Lopo Mutis. Secara keseluruhan kami sangat senang bisa belajar dari bapak Mateos Anin.

Perjalanan kembali ke Kupang kami menyewa mobil pick up lagi, namun kali ini langsung menuju ke Kupang. Ongkos yang kami bayar adalah 425.000 dengan lama tempuh sekitar 4 jam perjalanan.

Hasil analisa dari perjalanan kami ke desa wisata Fatumnasi adalah kurangnya informasi untuk wisatawan mengenai objek wisata ini. Oleh karena itu, saya ingin membantu menuliskan informasi tentang bagaimana kesana dan biayanya, supaya wisatawan lain dapat mempersiapkan rencana perjalanannya secara lebih baik.

 

How to get there, What to prepare

Karya: Maria Enjelina Taus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun