Mohon tunggu...
Fitri Apriyani
Fitri Apriyani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger dan content writer

Blogger di Matchadreamy.com, yang suka membaca dan menulis | IG : @fiapriyani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan Pilihan

Istri Bekerja Vs Tidak Bekerja: Mana yang Lebih Baik?

23 Agustus 2023   08:27 Diperbarui: 23 Agustus 2023   08:46 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang disebutkan di statement awal, misal terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti suami meninggal dunia, sakit parah, (amit-amit) direbut pelakor, atau keadaan darurat lainnya, istri masih memiliki daya untuk mendapatkan cuan demi membuat dapur tetap ngebul. 

Sehingga lebih terjamin dan terhindar dari utang atau menyusahkan keluarga dan teman.

Namun, menjadi working wife bukan berarti tanpa tantangan, terutama bagi kalangan menengah atau bawah yang tidak punya cukup budget untuk membayar ART guna mengurusi urusan-urusan domestik.

Apalagi jika memiliki suami yang enggan membantu pekerjaan mereka di rumah, mau tidak mau, para istri yang bekerja itu juga lah yang harus turun tangan mengurusi semuanya.

Bekerja iya, mengurus rumah tangga juga iya. Alhasil mereka jadi double agent dengan tugas menumpuk. Capeknya jadi double!

Full time wife bukan berarti gak ada kerjaan

Banyak full time wife, tidak terima kalau mereka disebut hanya 'ongkang-ongkang' kaki lalu mendapat jatah bulanan dari suami.

Sebab kenyataannya hidup para full time wife tidak seperti dalam utopia seperti yang dituduhkan.

Mereka juga memiliki banyak tugas yang harus dilakukan, tidak ada hari libur, dan tidak terbatas waktu. 

Sedihnya lagi, malah mereka juga tidak digaji.

Meski anggapan yang beredar di masyarakat aktivitas para full time wife hanya seputar dapur, kasur, sumur, tidak bisa dipungkiri bahwa para full time wife juga kadang harus mengurusi urusan dengan skill level karyawan kantoran seperti mengelola keuangan rumah tangga, mengurusi administratif di kantor pemerintahan dan sekolah anak, booking tiket pesawat dan hotel, mengurus ini itu layaknya sekretaris pribadi.

Jadi intinya, menjadi full time wife alias istri yang tidak 'bekerja' bukan berarti gak ada kerjaan, tapi mereka juga memiliki peran dan tugas yang signifikan, dengan kadar stress yang tinggi, walau tidak berpenghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun