Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Voly ball

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Psikologi dan Konsep Psikologi

22 Desember 2023   12:27 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:28 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12 October 2020 18:36:12 Dibaca : 258460 Kategori : Psikologi Pendidikan

Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1. Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Defenisi berikut ini menunjukkan beragamnya pendapat para ahli tentang psikologi (Sobur, 2003: 32).

a. Ernesrt Hilgert (1957) dalam bukunya Introduction to Psychology: "Psychology may be defined as the science that studies the behavior of men and other animal" etc. (psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya).

b. George A. Miller dalam bukunya Psychology and Communication: "Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral events" (Psikologi merupakan ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku).

c. Clifford T. Morgan dalam bukunya Introduction to Psychology: "Psychology is the science of human and animal behavior" (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan)

d. Robert S. Woodworth dab Marquis DG dalam bukunya Psychology: "Psychology is the scientifict studies of individual activities relation to the inveronment" (Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitar).

Dari beberapa pendapat di atas menunjukkan rentangan makna psikologi dalam berbagai perspektif. Jika dilihat, terdapat beberapa perbedaan makna dari psikologi itu sendiri. Perbedaan tersebut boleh jadi disebabkan karena perkembangan psikologi itu sendiri. Apabila diamati berbagai defenisi psikologi di atas, terutama defenisi dari Morgan dan Hilgert, ternyata bahwa studi psikologi tidak hanya terbatas pada tingkah laku manusia saja, tetapi juga tingkah laku hewan. Hal ini semakin dipertegas oleh Chaplin (dalam Sobur, 2003: 33) dalam Dictionary of psychology, yang mendefenisikan psikologi sebagai "...the science of human and animal behavior, the study of organism in all its variety and complexity as it respond to the flux andflow of the physical and social events which make up the environment" (...psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kemitraannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan).

Jadi pada dasarnya, psikologi itu menyentuh banyak bidang kehidupan dan organisme, baik manusia maupun hewan. Namun, meskipun demikian, secara lebih spesifik psikologi sering dikaitkan dengan kehidupan organisme manusia. Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada dasarnya mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya. Misalnya hubungan psikologi dengan sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, biologi, ilmu alam, filsafat, dan ilmu pendidikan. Hubungan ini biasanya bersifat timbal balik.

Salah satu contohnya adalah hubungan psikologi dengan ilmu pendidikan, sehingga lahirlah namanya psikologi pendidikan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk memanusiakan manusia. Artinya, ditujukan untuk membentuk sikap dan mental peserta didik ke arah yang lebih baik. Sebagaimana yang dijelaskan di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003, bahwa: "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa pskologi sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi diri peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun