Mohon tunggu...
Fitriana Hayyu Arifah
Fitriana Hayyu Arifah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Student of Faculty of Pharmacy UGM

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prospek Formula Herba Sambiloto Berbasis Nanoteknologi

11 Agustus 2018   16:12 Diperbarui: 11 Agustus 2018   18:33 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanganan kasus DM diutamakan dengan diet dan aktivitas fisik yang cukup. Apabila hal ini kurang efektif, maka diperlukan terapi obat-obatan yang biasa diaplikasikan pada tingkat klinik sehingga kadar gula darah pasien di dalam darah turun menjadi normal dan senantiasa terkontrol. 

Pengobatan DM merupakan tipe pengobatan jangka panjang sehingga potensi munculnya efek samping menjadi lebih besar serta tingkat bosan pada pasien. Oleh karena itu, tugas kita adalah mencari alternatif lain efektifitas antidiabetes baik dengan efek samping yang rendah.

Sambiloto

Sambiloto merupakan salah satu komoditas dari sembilan herbal unggulan bangsa yang dicanangkan oleh BPOM RI. Bagian tanaman yang digunakan dari tanaman sambiloto adalah herba. Apa itu herba? Herba merupakan semua bagian tanaman yang berada di atas permukaan tanah.

edpeer.org
edpeer.org
Herba sambiloto secara empiris telah digunakan oleh masyarakat untuk mengobati gula darah. Penggunaan yang biasa dilakukan adalah dengan merebus herba sambiloto kemudian meminum air rebusan tersebut secara rutin. Kandungan senyawa aktif yang berperan untuk menurunkan gula darah adalah andrografolid.

Lalu bagaimana cara kerja dari sambiloto dalam menurunkan kadar gula darah? Andrografolid sebagai kandungan aktif dalam herba sambiloto memiliki aksi mirip insulin yaitu menstimulasi translokasi GLUT4 yang merupakan protein untuk menyerap glukosa dari sirkulasi darah, menstimulasi proses transkripsi DNA pada sintesis GLUT4, dan menurunkan PEPPK (phosphoenol pyruvate carboxy kinase) untuk mengurangi proses glukoneogenesis pada hati sehingga terjadi penurunan kadar glukosa darah.

Setelah kita membahas tentang manfaat herba sambiloto dalam menurunkan kadar gula darah yang sudah terbukti secara ilmiah dari berbagai penelitian. Syarat untuk menjadikan kandidat bahan baku obat selain dari segi efektivitas tetapi juga data keamanan. Data keamanan ini dapat dilihat pada uji toksisitas pada hewan uji. Andrografolid tidak toksik pada dosis tinggi pada hewan uji. 

Pemberian andrografolid 10 mg/kg secara intravena tidak menimbulkan kelainan organ pada hati, ginjal, jantung, dan limpa. Pemberian ekstrak sambiloto dosis 10 g/kg pada tikus melalui mulut selama 7 hari ini tidak memperlihatkan kematian. Oleh karena itu, andrografolid sangat direkomendasikan sebagai bahan baku obat pada aplikasi klinik.

Data efektivitas dan keamanan dari herba sambiloto ini memang bagus sebagai kandidat calon bahan baku obat antidiabetes. Namun, memiliki kendala dalam bidang formula dalam bidang kelarutan serta nilai keberterimaan (acceptibility) yang rendah karena rasa yang pahit. Hal ini bukan perkara sepele karena dapat mempengaruhi proses pengobatan. Maka harus dicarikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Nanoteknologi

Nanoteknologi ini sudah bukan hal yang baru di Indonesia. Banyak sekali pemanfaatannya, salah satunya dalam bidang pengobatan. Pada kasus ini, aplikasi nanoteknologi dimanfaatkan untuk bidang sistem penghantaran obat (drug delivery system). Penggunaan teknologi nano ini dapat memperbaiki profil kelarutan dari senyawa aktif pada herba sambiloto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun