belajar dengan adanya alasan penelitian yang terjadi yakni terkait dengan Programme For
International Student Assessment (PISA) di tahun 2019 bahwa hal tersebut menunjukkan
adanya hasil penilaian bagi para peserta didik yang menempati posisi keenam dari bawah
yaitu 74 dari 79 negara, terkait bidang matematika dan literasi
Kurikulum Merdeka Belajar hadir sebagai jawaban atas ketatnya persaingan sumber
daya manusia secara global di abad ke-21. Kurikulum ini dikembangkan dengan harapan
dapat mencetak generasi milenial yang mampu memahami materi atau ilmu yang diajarkan
oleh guru secara cepat, bukan hanya sekedar pandai untuk mengingat bahan ajar yangdiberikan oleh guru. Siswa juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi dalam proses
belajarnya
Kebijakan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yakni dilakukannya
terobosan baru dalam membuat kebijakan kurikulum "Merdeka Belajar" yang digagaskan