"Maura, sini nak, makan dulu" panggil Kinan setelah selesai menyajikan makan siang untuk mereka bertiga
"Mama, yam goyeng" pinta Maura sambil menunjuk rantang yang berisi beberapa potong ayam krispi
"Kasih sayur Ma, biar sehat anaknya" instruksi Ervan disela-sela suapannya
"Tuh papa bilang apa, wortelnya dimakan ya, biar matanya bagus" bujuk Kinan, yang dibujuk mengangguk terpaksa sambil cemberut
"Anak hebat" puji Ervan sambil mengacungkan jempol tangan kanannya
"A, ko mules ya... HPL nya kan minggu depan" ucap Kinan sambil meringis, sontak Ervan menghentikan suapannya
"Udah berapa menit sekali Nan ? " tanya Ervan, sebagai suami yang sudah berpengalaman dengan kelahiran Maura, tentu dia sudah sedikit agak paham mengenai tanda-tanda perempuan yang akan melahirkan
"Dari semalem udah kerasa, tapi ah eta mah palsu meureun" jawab Kinan enteng
"Kalo udah 5 menit sekali, kita ke rumah sakit aja" putus Ervan sambil melanjutkan makan siangnya kembali
"Aa... Aa..."
"Ketuban aku..."
"Aa... Banjir A"
"Argh.. sakiiittt" *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H