"Dapet berapa uangnya, Bang?"
"Seratus ribu."
"Duriannya berapaan?"
"Lima puluh ribu."
"Berarti sisa 50 ribu ya, Bang?"
"Iya."
"Berarti  itu uang aku, Bang. Kan kata Abang itu rezeki aku."
Eh, aku garuk-garuk kepala. "Iya. Rezeki Neng."
"Ya mana berarti, uangnya buat aku."
Oh, yawes. Aku ambil kembalian beli durian, memberikannya pada istri.
* Â * Â *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!