Banyak masyarakat awam sekarang memilih gaya hidup tak terbataskan. Melalui tren yang sedang berkembang, masyarakat justru mengikutinya tanpa petunjuk yang jelas. Tanpa melihat baik buruknya makanan yang dipilih. Baik yang sudah diolah terlebih dahulu atau masih mentah. Ini sering terjadi karena ketidakpedulian masyarakat terhadap nutrisi yang terkadung dalam sumber pangan.
Perkembangan otak membutuhkan jumlah nutrisi yang cukup tinggi dari sumber pangan yang masuk ke dalam tubuh. Seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Setiap nutrisi tersebut mempunyai peranan penting dalam perkembangan otak. Namun, bahan makanan yang segar dan dikelola dengan baik bukan jaminan akan memberikan nutrisi yang optimal untuk perkembangan otak, fisik, dan mental. Tanpa sadar, masyarakat telah menghambat perkembangan otak tersebut dengan asupan nutrisi yang terbilang cukup rendah. Bahkan, masyarakat menyukai olahan bahan makanan instan dan rendah gizi, daripada yang manual namun kaya akan zat gizi.
Mulai dari masyarakat penyedia bahan pangan hingga sampai ditangan-tangan pengolahnya. Jumlah gizi yang dibutuhkan terus berkurang. Factor gaya hidup pun juga mempengaruhi nilai gizi tersebut. Masyarakat cenderung mengikuti pola makan modernitas disbanding pola makan tradisional dengan melihat tingginya nutrisi dalam sebuah bahan pangan, baik makanan maupun minuman. Masyarakat mulai mengabaikan pentingnya asupan zat gizi bagi otak dan tubuh untuk pertumbuhan. Kekurangan nutrisi tentu saja mengakibatkan penurunan kinerja otak dan organ-organ tubuh. Hal ini akan berdampak buruk di masa mendatang, dapat juga dianggap sebagai bentuk ancaman bagi generasi-generasi penerus bangsa.
PENGERTIAN GIZI
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh untuk progress, perkembangan, perawatan dan memulihkan membran tubuh. Gizi juga dapat diartikan sebagai suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah pengertian gizi menurut beberapa ahli :
- HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE
Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat.
- TUTI SUNARDI
Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.
- NIRMALA DEVI
Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.
- CHAIRINNIZA K. GRAHA
Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.
- IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia.
- ASEP KURNIA NENGGALA
Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya.
- LIONI ELLIS H
Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
- JOYCE JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN
Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh .
- DR. I.K.G. SUANDI, SpA
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
PERKEMBANGAN GIZI
- Era Gizi Pangan (Tahun 480 M – Tahun 1747) Dalam makanan dan minuman terkandung zat yang dapat mencegah haus dan lapar serta bermanfaat bagi tubuh.
- Era Gizi Makro (Tahun 1785) Ditandai dengan penelitian zat kimia dan biokimia tentang konsumsi pangan yang menghasilkan energi, karbohidrat, protein, dan lemak
- Era Gizi Makro (Awal abad ke-20) Ditandai dengan penelitian yang menemukan vitamin, yodium, dan vitamin B9.
- Era Gizi Seluler dan Molekuler (1955-1950an) Ditandai dengan penelitian dan penemuan adanya kaitan antara ilmu gizi dengan ilmu kimia dan ilmu biologi.
- Era Nutrigenetik dan Nutrigenomik (1998-2005) Dimulai dengan adanya penelitian mengenai pemetaan genom manusia, yaitu nutrigenetik dan nutrigenomik.
- Era Gizi Holistik. Ditandai dengan mulainya pendekatan alami modern untuk mewujudkan gizi seimbang dan sehat dengan memperhatikan tubuh manusia serta lingkungan, seperti Gerakan 1000 HPK.
FUNGSI ZAT GIZI
Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari zat gizi, yakni sebagai berikut:
- Merupakan sumber stamina.
- Memulihkan organ-organ rusak.
- Merupakan sumber pertumbuhan dan perkembangan.
- Melindungi fungsi pada organ tubuh.
- Melindungi keselarasan pada metabolism.
- Mengelola dan membantu dari proses metabolism.
- Menciptakan organ-organ pada membran tubuh.
JENIS-JENIS ZAT GIZI
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy yang sangat diperlukan oleh manusia dan karbohidrat adalah sumber energy utama bagi tubuh manusia.
2. Protein
Protein merupakan zat makanan yang berupa asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur tubuh. Protein juga mengandung berbagai unsur seperti karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh karbohidrat ataupun lemak.
3. Lemak
Lemak  merupakan suatu senyawa molekul besar yang terbentuk melalui reaksi dehidrasi senyawa-senyawa molekul kecil.
4. Vitamin
Vitamin merupakan sekelompok senyawa organic berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
5. Mineral
Mineral merupakan suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang dibentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kimia dan fisika tertentu.
AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN GIZI
1. Kekurangan Gizi
- Pertumbuhan terganggu
- Kurangnya produksi tenaga
- Terganggunya struktur dan fungsi otak
- Pengaruh imunitas menurun
2. Kelebihan Gizi
Akibat dari kelebihan gizi pada anak adalah obesitas sejak dini, bayi yang memiliki berat badan yang tidak seharusnya akan mengidap penyakit obesitas. Bukan hanya itu, ternyata anak-anak yang memiliki kelebihan gizi juga bisa terkena penyakit selain obesitas, yaitu Persendian, ganggung tidur hingga kardiovaskular. Hal ini memang tidak baik untuk anak, akan tetapi disarankan orangtua jangan membatasi makan anak atau menyuruh diet. Karena, bagaimana pun masa anak-anak adalah masa pertumbuhan, sehingga tidak baik untuk membatasi si anak.
NAMA Â Â : FITHROTUL MAULIDIYAH
NIM Â Â Â Â Â : 2330022001
PRODI Â Â : S1 GIZI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TUGAS UTS BAHASA INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H