Jawaban iya ku atas permintaanmu membuatku terus bersabar menunggu. Seperti katamu, sedikit lagi. Aku hanya perlu bersabar. Bertahan dengan hubungan sembunyi-sembunyi ini sampai pada waktu berakhirnya semua penantian.
"Udah lama nunggunya?" Tanyamu seketika. Dari deru napasmu, sepertinya kamu baru saja berlari.
"Gak lama banget, paling setengah jam" Candaku.
"Serius?" Aku menahan tawa, kena kau. "tadi pas udah sampe setengah jalan, balik lagi ngambil ini" Kamu membalikkan badan, memperlihatkan ransel hitam di punggungmu.
Alisku bertaut, "Buat? Emang kita mau ke mana?"
Alih-alih menjawab, kamu duduk begitu saja di sampingku. "Kamu udah nonton AADC 1? Atau Eiffel I'm in Love 1?"