Mohon tunggu...
Fita Ardhia Adesti
Fita Ardhia Adesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Pembangunan Nasional dan Regional

29 Oktober 2022   22:26 Diperbarui: 29 Oktober 2022   22:45 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Kesehatan, dengan indikator: rata-rata hari sakit dan fasilitas kesehatan yang tersedia.

c. Perumahan, dengan indikator: sumber air bersih dan listrik, sanitasi, dan kualitas tempat tinggal.

d. Angkatan Kerja, dengan indikator: partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama, dan status pekerjaan.

e. Keluarga Berencana dan Fertilitas, dengan indikator: penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran, dan penggunaan alat kontrasepsi.

f. Ekonomi, dengan indikator: tingkat konsumsi per kapita.

g. Kriminalitas, dengan indikator: angka kriminalitas per tahun.

h. Perjalanan wisata, dengan indikator: frekuensi perjalanan wisata per tahun.

i. Akses ke media massa, dengan indikator: jumlah surat kabar, jumlah radio, dan jumlah televisi.

2. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan alat ukur untuk melakukan perangkingan terhadap pembangunan. Berdasarkan IPM beberapa negara didunia dikelompokkan menjadi : (1) Negara dengan tingkat pembangunan manusia rendah (2) Negara dengan tingkat pembangunan menengah (3) Negara dengan tingkat pembangunan tinggi.

 Selain faktor-faktor diatas pembangunan berkelanjutan juga memiliki modal pembangunan dalam arti keras dan lunak. Pembangunan berkelanjutan dalam arti kuat atau keras memiliki arti jika modal pembangunan yaitu nilai modal manusia dan nilai ekosistem sebagai modal alami ditambah dengan modal buatan manusia yang tetap tau tidak mengalami penurunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun