6. Sistem pemantauan dan pengawasan yang terus menerus;
7. Transparansi dan dapat diterima oleh masyarakat.
        Namun secara lebih rinci faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga indikator yaitu keberhasilan indikator moneter, indikator nonmoneter, dan indikator campuran.
A. Indikator Moneter
1. Pendapatan Perkapita
Indiaktor perkapita merupakan indikator paling sering digunakan dalam mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa pendapatan perkapita bukan merupakan indikator yang paling baik untuk mengukur kesejahteraan ekonomi.Â
Karena pembangunan ekonomi tidak hanya meningkatkan pendapatan riil saja, tetapi juga harus diikuti oleh perubahan perilaku masyarakat yang dapat menghambat kemajuan ekonomi. Meskipun demikian pendapatan perkapita masih digunakan sebagai tolak ukur karena pendakatan pendapatan perkapita ini relatif mudah dipahami dan masih relevan.
2. Kelemahan Umum Pendekatan Perkapita
Kelemahan ini terjadi karena mengabaikan perbedaan anatar karakteristik anatar negara, misalnya struktur penduduk, distribusi pendapatan masyarakat, kondisi sosial-budaya, dan perbedaan nilai tukar (kurs) satu mata uang terhadap mata uang yang lain. Selain tingkat pendapatan, distribusi pendapatan merupakan faktor yang penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat.Â
Faktor ini sering kali kurang mendapat perhatian dalam perhitungan tingkat pendapatan per kapita, karena asumsi pokok yang digunakan dalam konsep pendapatan per kapita adalah one dollar, one man, yang artinya setiap orang memiliki proporsi yang sama atas pembentukan pendapatan per kapita.
B. Indikator Non-Moneter