Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sehatkan Kualitas Mental Dosen dengan Gaji yang Sehat

7 November 2024   13:17 Diperbarui: 7 November 2024   13:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gapok : Rp. 3.700.000

Tunjangan beras : Rp.300.000

Jabfung AA.            : Rp.350.000

Serdos.                     : Rp. 3.700.000

Maka THP akhir.    RP. 8.050.000

THP ini gambaran dosen yang sudah berusaha mencapai jabfung dan serdos. Tetapi kenyataannya, ribuan dosen belum mencapai ini, sehingga mereka berakhir dengan gaji tidak sampai Rp.4.000.000. Apalagi dosen dari perguruan tinggi swasta, mengalami kenyataan hidup yang sangat pahit.

Maka dari Permendikbud 44 tahun 2024 yang berisi aturan bahwa jika perguruan tinggi menggaji dosen di bawah UMR daerahnya, perguruan tinggi tersebut akan mendapatkan skors. Wah ini peraturan dengan angin segar kembali. 

Tetapi sampai saat ini implementasi undang-undang baru tersebut belum berjalan. Kita hanya bisa menunggu kepastian berjalannya undang-undang ini dalam serentak di semua perguruan tinggi. 

Selain itu dorongan pada pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiristek) untuk memberikan tunjangan kinerja kepada dosen ASN tanpa memandang status perguruan tinggi yang sudah mencapai BLU dan atau PTN-BH. 

Perguruan Tinggi Negeri berlomba untuk memperoleh BLU dan atau PTN-BH dengan tujuan mendapatkan pengelolaan dana kelembagaan yang mandiri sehingga dapat mensejahterahkan dosen-dosennya. Adapun setiap bulannya dosen akan mendapatkan renumerasi berdasarkan penilaian kinerja dosen tersebut. Seperti yang sudah dibahas bagaimana bentuk penilaian kinerjanya. Jadi, mendapatkan renumerasi pun, dosen harus ikut tuntutan beban kerja. 

Demi meningkatkan penghasilannya, banyak dosen keren dan terkenal yang kaya bukan karena profesi dosennya, melainkan sampingannya sebagai pelatih/pembicara even dan seminar/workshop, berkolaborasi dengan pihak luar negeri dalam merancang suatu teknologi, denah, dan sebagainya, serta menjadi konsultan perusahaan swasta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun