Program rehabilitasi dirancang dari fase 1 yaitu menjaga aktivasi otot paha bagian depan, belakang, dan samping, aktivasi otot bokong, dan penguatan otot kaki. Pada fase 1 ini, lutut atlet akan dipasang brace lutut khusus dengan plat besi di kedua samping lutut serta terdapat pengatur sudut menekuk lutut. Setelah rekonstruksi, lutut harus dikunci pada posisi lurus dengan bantuan brace selama beberapa hari kemudian secaea perlahan diputar sudut pengunci untuk meningkatkan sudut tekukan lutut.Â
Proses penguncian lutut pada posisi lurus dapat berlangsung hingga 1 minggu tergantung dari kondisi pasien itu sendiri. Secara perlahan penguncian akan dibuka, dimana lutut akan dibuat menekuk sedikit demi sedikit dengan derajat tertentu hingga lutut boleh ditekuk penuh. Proses menekuk lutut penuh setelah rekonstruksi ligamen ACL memerlukan waktu, dimana ligamen yang direkonstruksi sudah mengalami pemadatan dan lebih kuat mengikat sendi lutut depan.Â
Selanjutnya, fase 2 hingga 3 dirancang untuk mengembalikan kekuatan otot dan melatih aktivitas dasar seperti cara berdiri. Proses ini bisa berlangsung hingga 2 bulan. Pada fase 4 dimana brace sudah bisa dibuka dan pasien akan mendapatkan latihan2 intensif seperti latihan penguatan otot, daya tahan otot, dan latihan proprioseptif. Fase 5 hingga 6 persiapan atlet untuk kembali berolahraga. Program latihan akan ditingkatkan yang melihatkan kelincahan gerak dan daya ledak otot.Â
Setiap fase memiliki waktunya. Adapun keberhasilan program ini tergantung dari kedisiplinan atlet tersebut. Selain itu, keberhasilan program rehabilitasi fisik pada kondisi tertentu juga dipengaruhi oleh kesehatan mental pasien/klien. Bila mereka mampu optimis dan positif untuk kembali pulih dari kondisinya, maka program ini akan berjalan dengan optimal sesuai dengan rancangan program rehabilitasi.Â
Dukungan segala pihak memberikan kebaikan bagi penderita kondisi spesifik ini. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah, bahwa Anda dapat pulih dan kembali seperti sedia kala. Kualitas gerak tubuh Anda akan meningkat seiring dengan aktivitas bekerja, berolahraga, dan melakukan hobi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H